Kompas TV cerita ramadan kalam

Bagaimana Cara Rasulullah Merayakan Idul Fitri?

Kompas.tv - 10 Mei 2021, 06:35 WIB
bagaimana-cara-rasulullah-merayakan-idul-fitri
Ilustrasi Lebaran Idulfitri 2021. (Sumber: Tribun Ramadan)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – Umat Islam di seluruh duni sebentar lagi akan merayakan Idul Fitri setelah selesai menunaikan ibadah puasa Ramadan 1442 H.

Setiap negara memiliki tradisi dan cara merayakan Idul Fitri masing-masing, mulai dari bersilaturahmi, saling memaafkan, makan besar, hingga bertukar hadiah.

Rasulullah Saw merupakan sosok teladan umat Muslim di seluruh dunia. Segala tindakannya dapat ditiru oleh umatnya, termasuk cara merayakan Idul Fitri.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Bayar Zakat Fitrah?

Lalu, bagaimana sebenarnya cara Rasulullah merayakan Idulfitri? Berikut ulasannya dirangkum dari Kompas.com, Senin (10/5/2021).

Pada hari Idul Fitri, Nabi Muhammad Saw akan mengenakan pakaian terbaiknya dan menggunakan minyak wangi. Hal ini dilakukannya bukan hanya saat Idulfitri saja, tetapi juga saat Idul Adha.

Diriwayatkan dari Nafi bahwa Ibnu Umar RA memakai baju terbaiknya di dua hari raya.” (HR. Alh-Baihaqi dan Ibnu Abid Dunya dengan sanad shahih).

Setelah membersihkan diri dan memakai pakaian terbaik, Rasulullah Saw akan menyempatkan diri untuk memakan beberapa butir kurma dalam jumlah ganjil. Makan sebelum salat Id merupakan sunah Nabi yang bisa ditiru.

Baca Juga: Asal-usul Kata "Lebaran", Diperkenalkan Para Wali Menghormati Budaya Lokal

Pada waktu Idul Fitri, Rasulullah Saw tidak berangkat ke tempat salat sampai ia memakan semua buah dengan jumlah ganjil.” (HR Ahmad dan Bukhari).

Kemudian, Rasulullah Saw akan berangkat ke tempat salat Id dengan berjalan kaki.

"Termasuk sunnah Nabi adalah keluar menuju tempat shalat Id dengan berjalan," (HR. al-Tirmidzi dan beliau menyatakannya sebagai hadits Hasan).

Beliau juga akan mengambil jalan pulang yang berbeda dengan rute berangkat. Rasulullah menganjurkan untuk mengambil rute berangkat yang lebih jauh ketimbang jalan pulang untuk memperbanyak pahala menuju tempat ibadah.

Baca Juga: Perhatikan! Berikut 7 Poin dalam SE Panduan Salat Idul Fitri 1442 H dari Kemenag

Pada kala itu, tujuan Rasulullah mengambil jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang ditujuan agar beliau dapat bertemu lebih banyak orang untuk menyebarkan syiar agama Islam.

Selama berjalan menuju tempat salat, Rasulullah juga selalu melantunkan takbir dan tahlil.

Bahwasannya Nabi Saw membaca takbir ketika keluar di hari raya Idulfitri dari rumahnya hingga tempat salat.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.