Kompas TV internasional kompas dunia

Erdogan Kutuk Penyerangan Israel ke Masjid Al-Aqsa, Menyebutnya Negara Teroris

Kompas.tv - 9 Mei 2021, 10:06 WIB
erdogan-kutuk-penyerangan-israel-ke-masjid-al-aqsa-menyebutnya-negara-teroris
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Sumber: Turkish Presidency via AP, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

ANKARA, KOMPAS.TV - Serangan polisi Israel ke jemaah salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa membuat Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan murka.

Erdogan mengutuk keras atas apa yang dilakukan negara zionis tersebut dan menyebut mereka sebagai negara teroris.

Hal itu diungkapkan oleh Erdogan dalam pidatonya di Ankara, Sabtu (8/5/2021).

Baca Juga: India Laporkan Rekor Kematian Melebihi 4.000 Jiwa dalam 24 Jam

Kerusuhan dilakukan oleh polisi Israel terhadap jemaah salat Tarawih di Masjidil Haram, Jumat (7/5/2021).

Akibat bentrokan tersebut dikabarkan tak sedikit warga Palestina yang terluka.

“Israel merupakan negara teroris yang jahat, menyerang muslim di Yerusalem, yang hanya ingin melindungi rumahnya, dan nilai-nilai sakral mereka, dengan cara yang biadab dan tanpa etika,” tutur Erdogan dikutip dari Channel News Asia.

“Kekerasan di Yerusalam merupakan serangan kepada semua muslim,” lanjut Erdogan.

Baca Juga: Pemimpin Iran Sebut Israel sebagai Markas Teroris, Bukan Sebuah Negara

Ia pun menegaskan bahwa melindungi kehormatan Yerusalem merupakan tugas setiap muslim.

Erdogan pun mengimbau agar negara muslim, untuk bereaksi dan meminta PBB agar persekusi ini dihentikan.

“Kami sangat mengutuk serangan mengerikan kepada Masjid Al-Aqsa, yang sayangnya terjadi di setiap bulan Ramadan,” tutur Erdogan.

Baca Juga: Kecam Serangan Milter Israel di Masjid Al-Aqsa, MUI: Tindakan Brutal dan Pengecut

Ia pun menegaskan akan terus berada di samping warga Palestina pada kesempatan apa pun.

Setelah serangan di Masjid Al-Aqsa, kerusuhan polisi Irsael dan warga Palestina terjadi Sabtu malam, seusai salah Tarawih di gerbang Damaskus.

Kerusuhan-kerusuhan tersebut terjadi setelah pemukim ilegal Israel terus merebut rumah dari warga Palestina di Yerusalem.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x