Kompas TV advertorial

Kesetaraan dan Inklusi Jadi Kunci Sukses Perusahaan

Kompas.tv - 8 Mei 2021, 10:39 WIB
kesetaraan-dan-inklusi-jadi-kunci-sukses-perusahaan
Ilustrasi keberagaman dalam tempat kerja. (Sumber: Freepik)
Penulis : Elva Rini

JAKARTA, KOMPAS.TV – Bisnis tidak lagi dipandang mencari keuntungan semata namun juga melihat tujuan bisnis jangka panjang dan menambah nilai dengan memasukkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan ke dalam strategi bisnisnya atau sustainable business.

Dan kini, isu terkait kesetaraan dan inklusi menjadi isu penting selain isu soal lingkungan maupun cleaner production dalam mewujudkan bisnis yang keberlanjutan. 

Legal Director P&G Indonesia dan Equality & Inclusion Leader for Indonesia, Angela Hertiningtyas menyebutkan kesetaraan dan inklusi merupakan inti dari perusahaan consumer goods Procter & Gamble, atau yang lebih dikenal dengan nama P&G.

“Kita masuk ke dalam masyarakat bertemu dengan berbagai orang dari berbagai latar belakang. Equality and inclusion itu sendiri adalah bagaimana kita menyikapi perbedaan tersebut. Semua harus bisa merasa dirangkul dan mendapat hak serta kewajiban yang sama,” jelas Angela dalam Polling KompasTV, (29/4/2021).

Lebih lanjut, HR Director P&G Indonesia Lina Rosita Dewi menjelaskan, rasa hormat merupakan landasan dari budaya perusahaan. Ketika setiap orang di dalam perusahaan memiliki perbedaan pandangan, rasa hormat bisa menjadi titik terang yang mempersatukan.

Baca Juga: Kontribusi Nyata P&G dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender

Dalam proses recruitment misalnya, P&G tidak melihat suku, agama, dan gender tertentu. Bahkan, 80 persen peran di dalam perusahaan terbuka untuk latar belakang pendidikan apapun.

P&G memberikan akses yang sama untuk belajar, tumbuh, sukses, dan berkembang untuk semua orang di perusahaan yang terdorong untuk membawa diri mereka sepenuhnya dalam bekerja.

“Di banyak company ketika sudah menikah, satu harus resign. Kalau di P&G, itu adalah suatu hal yang common. Itu memungkinkan selama tidak ada conflict of interest antara kedua belah pihak,” ujar Lina.

Untuk menciptakan kesetaraan dan inklusi, P&G melihat sumber daya manusia secara holistik. Penghormatan terhadap individualitas dan kontribusi unik dari setiap karyawan, menurut P&G, merupakan landasan kuat untuk bersatu menjadi keragaman.

P&G percaya bahwa perusahaan merupakan cerminan sikap karyawan. Dengan penerimaan yang besar terhadap keunikan karyawan mereka, karyawan diharapkan dapat melihat diri dan pekerjaan mereka memberikan dampak serta kontribusi yang besar dalam membangun bisnis dan mencapai tujuan bersama.

“Di P&G Indonesia, lebih dari 50 persen manajernya perempuan. Mungkin di industri rata-rata 5-10 persen perempuan, tetapi teknisi kita lebih dari 35 persen perempuan,” imbuhnya.

Hal ini terkait dengan masalah kesempatan. P&G memastikan setiap orang memiliki career planning yang jelas, baik bagi laki-laki maupun perempuan. 

Budaya perusahaan ingin membuat karyawan merasa terlibat dan didukung serta memiliki akses dan peluang yang mereka butuhkan untuk sukses.

Baca Juga: Salut! Perusahaan Ini Benar-benar Menjunjung Tinggi Kesetaraan dan Inklusivitas - POLLING #31

Karyawan disebut sebagai “aset paling berharga dan esensial” perusahaan. Oleh sebab itu, membuka potensi setiap karyawan dengan menciptakan tempat kerja sebagai “rumah kedua” merupakan satu hal yang penting.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x