Kompas TV regional berita daerah

Antisipasi Kekurangan Air Saat Lebaran 2021, BPBD Klaten Distribusikan Air Bersih Di Tiga Desa

Kompas.tv - 7 Mei 2021, 16:49 WIB
antisipasi-kekurangan-air-saat-lebaran-2021-bpbd-klaten-distribusikan-air-bersih-di-tiga-desa
Ilustrasi pendistribusian air (Sumber: kompas.com)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Deni Muliya

KLATEN, KOMPAS.TV - Antisipasi kekurangan air saat Lebaran 2021, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten mendistribusikan air bersih ke masjid dan musala di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi.

Per hari ini, pihaknya telah mendistribusikan air bersih ke tiga desa, yakni Desa Balerante, Sidomulyo, dan Tegalmulyo.

Baca Juga: Hari Pertama Larangan Mudik, Kemenhub: Pergerakan Transportasi Menurun Cukup Signifikan

"Hari ini kita perintahkan teman-teman TRC BPBD Klaten untuk mengirim dropping air bersih ke tiga desa di KRB III gunung Merapi," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianta kepada wartawan, Jumat (7/5/2021).

Haris menjelaskan, kiriman air bersih dilakukan jelang Lebaran 2021 guna meminimalisir stok air bersih di masjid dan musala.

Sehingga, saat merayakan Lebaran tidak ada masyarakat yang kekurangan air.

"Hari ini kita khususkan pengiriman air bersih kepada masjid dan musala yang berada di Desa Sidorejo dan Tegalmulyo," tambahnya.

Baca Juga: Viral, Imam Masjid di Pekanbaru Ditampar Saat Pimpin Salat Subuh Berjamaah

Menurut Haris, pihaknya secara rinci akan mendistribusikan air bersih pada kurang lebih sekitar 6 masjid atau musala yang tersebar di tiga desa KRB III tersebut.

Diketahui, pendistribusian air bersih ini baru pertama kali dilakukan di kawasan KRB III Gunung Merapi.

Pasalnya, cuaca yang semakin tidak menentu mengakibatkan kekeringan air pada tahun 2021.

Haris menyebutkan BPBD Klaten akan menyediakan 750 tangki air bersih di kawasan rawan bencana tersebut.

Sehingga nantinya pendistribusian ini dapat membantu warga yang terdampak kekeringan.

Berdasar data yang ada di laman resmi BPBD Klaten, kurang lebih ada 5 kecamatan dengan 19 desa yang rentan terdampak kekeringan.

Secara keseluruhan, BPBD Klaten memperlukan 750 tangki dengan total 3.750.000 L.

"Kami rencanakan 750 tangki atau sekitar 3.750.000 liter, itu butuh anggaran sekitar Rp250 juta untuk bantu warga yang terdampak kekeringan," pungkasnya.

Baca Juga: Cerita Santri Papua di Kudus Saat Buka Puasa Bersama: Kami Sudah Biasa Jadi Pusat Perhatian



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x