Kompas TV nasional peristiwa

Drama Mereka yang Gagal Mudik: Kehabisan Uang Rapid Test sampai Terpal Bergoyang

Kompas.tv - 7 Mei 2021, 08:13 WIB
drama-mereka-yang-gagal-mudik-kehabisan-uang-rapid-test-sampai-terpal-bergoyang
Calon Pemudik yang nekat pulang kampung di tengah pandemi Covid-19 diputarbalik petugas di cek point kilometer 31 Jakarta-Cikampek (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Hari pertama pelarangan mudik sudah berlaku sejak Kamis (6/5/2021). Polda Metro Jaya berhasil menghalau 1000 lebih kendaraan yang akan mudik. 

Ternyata, hasrat untuk pulang kampung begitu kuat sehingga apapun akan ditempuh demi lolos pos pemeriksaan. Misalnya, pemudik dari Bandung ke Tasikmalaya, Jawa Barat, rela merogoh kantong lebih dalam untuk perusahaan travel sebab mensyaratkan ada surat test antigen. 


"Kita ini sudah dapat tes antigen negatif bagi para penumpang. Ini satu penumpang ongkosnya Rp 210.000 dari Bandung ke Tasikmalaya. Tadi kita sudah tunjukkan tes hasil antigennya ke petugas dan bisa lolos," jelas Andi (45), salah seorang sopir travel usai diperiksa karena membawa penumpang dari Bandung ke Tasikmalaya di Pos Gentong, Kamis (6/5/2021) tengah malam.

Baca Juga: Mobil Bawa Pemudik Masuk Sungai di Mamasa, Diduga Akibat Sopir Mengantuk


Sementara pemudik asal Jakarta pasrah saat diminta putar balik oleh petugas di Pos Penyekatan Tanjungpura, Karawang, Kamis (6/5/2021) dini hari. 

Uju yang akan mudik menggunakan motor itu, terpaksa mengurungkan niatnya bertemu keluarga di kampungnya di Kuningan, Jawa Barat. Pasalnya, ia membawa surat bebas Covid-19 yang  sudah kedaluarsa karena tak mampu bayar test antigen lagi. 

"Kalau disuruh putar balik ya putar balik. Kalau disuruh tes saya dari mana lagi. Dua minggu aja dua kali antigen. Duit dari mana?" ungkap Uju dengan memelas.

Ia mengaku hanya ingin lebaran di kampung halaman dan bertemu keluarga. "Karena yang saya pikirin itu mungkin Lebaran ini saya masih bisa ketemu,  enggak tahu entar habis Lebarannya.  Yang saya harap saya bisa lolos, bisa pulang, kumpul bersama keluarga," ungkap Uju.

Cerita yang hampir sama datang dari calon pemudik dari Bandung menuju Cilacap, Jawa Barat. Tak ingin ketahuan membawa motor, pria calon pemudik ini nekat bersembunyi di truk yang ditutup terpal bersama motor kesayangannya.

Baca Juga: 1.258 Kendaraan Berhasil Dihentikan Polda Metro Jaya di Hari Pertama Larangan Mudik Lebaran

Namun saat masuk  di Pos Gentong Tasikmalaya, truk yang membawa motornya diberhentikan. Petugas curiga, sebab terpal penutup truknya goyang-goyang.

"Iya, kita temukan seorang pria yang bersembunyi di dalam mobil boks pengangkut kain bersama motornya. Pria itu nekat berada di ruangan tertutup selama perjalanan, berniat supaya bisa pulang," ujar Perwira Pengendali Pos Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kompol Gunarto kepada wartawan, Kamis (6/5/2021). 

Lika-liku pemudik agar bisa lolos pemeriksaan memang beragam cara. Ada juga yang naik truk pengangkut sayuran hingga mengaku sebagai kenek. Tapi semua berhasil dihadang di tengah perjalanan. Mudik kali ini, mungkin seperti iklan layanan masyarakat dari Kepolisian yang diperankan komedian Narji, "Mudik, muter dikit.".


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x