Kompas TV regional berita daerah

Pemudik Motor Pasrah Diputar Balik di Karawang: Uang Kami Habis untuk Test Antigen Lagi

Kompas.tv - 6 Mei 2021, 09:59 WIB
pemudik-motor-pasrah-diputar-balik-di-karawang-uang-kami-habis-untuk-test-antigen-lagi
Petugas tengah melakukan penyekatan di Pos Penyekatan Tanjungpura, Karawang Barat, Karawang, Kamis (6/5/2021) dini hari. (Sumber: KOMPAS.COM/FARIDA)
Penulis : Gading Persada | Editor : Purwanto

KARAWANG, KOMPAS.TV- Banyak cerita sedih dialami para pemudik yang berniat pulang ke kampung halamannya terpaksa gagal karena adanya larangan mudik Lebaran pada tahun 2021 ini seiring dengan masih tingginya kasus Covid-19 di Indonesia.

Sudah berada di jalan, namun keinginan mereka untuk bertemu dengan orang tua dan juga saudara di kampung kandas lantaran diminta putar balik oleh petugas yang berjaga di pos-pos penyekatan.

Hal ini seperti yang dialami oleh seorang pemudik motor bernama Uju Sunarya (39). Berboncengan dengan istrinya, pemudik asal Jakarta ini pasrah saat diminta putar balik oleh petugas di Pos Penyekatan Tanjungpura, Karawang, Jawa Barat, Kamis (6/5/2021) dini hari tadi.

Baca Juga: Begini Jadinya Pemudik yang Ngeyel Ingin Masuk Tol Kalikangkung Semarang, Polisi: Kami Putar Balik

Uju diminta putar balik lantaran surat bebas Covid-19 yang ia bawa sudah kedaluarsa. Ia dan istrinya juga tak masuk dalam pengecualian warga yang boleh mudik.

"Kalau disuruh putar balik ya putar balik. Kalau disuruh tes saya dari mana lagi. Dua minggu aja dua kali antigen. Duit dari mana?" ungkap Uju.

Uju mengaku nekat mudik lantaran dua anak dan orangtuanya berada di Kuningan, Jawa Barat. Sebagai pemudik, Uju mengaku keberatan dengan larangan mudik.

"Karena yang saya pikirin itu mungkin lebaran ini saya masih bisa ketemu, enggak tahu entar habis lebarannya, kan gitu. Yang saya harap saya bisa lolos, bisa pulang, kumpul bersama keluarga," ungkap Uju sedih.

Baca Juga: Nekat! Calon Pemudik yang Naik Truk Sayuran 'Diputarbalik' Petugas

Melansir Kompas.com, Kepala Pos Penyekatan Tanjungpura, Karawang, Komisaris Suparno memaparkan, puluhan pemudik baik yang menggunakan sepeda motor dan mobil diminta putar balik. Alasannya mereka tidak bisa menunjukkan persyaratan untuk mudik.

"Yang melakukan pelanggaran mudik kami putarbalikkan ke tempat semula," sambung Suparno.

Meski begitu, kata Suparno, ada pemudik yang diperbolehkan melanjutkan penjalanan karena bisa menjelaskan alasan kuat untuk mudik serta mampu menunjukkan persyaratan yang ditentukan.

"Berbarengan dengan mudik orang tuanya sakit yang mengharuskan keluarganya datang," tandas pria yang juga Kepala Kepolisian Sektor Karawang Kota itu.

Baca Juga: Menutup Akses Pemudik, Pemkab Tangerang Sekat 15 Titik di Perbatasan dan Pintu Tol



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x