Kompas TV nasional news or hoax

Beredar Narasi Covid-19 adalah Bakteri yang Terpapar Radiasi, Satgas Covid-19: Itu Hoaks

Kompas.tv - 5 Mei 2021, 11:21 WIB
beredar-narasi-covid-19-adalah-bakteri-yang-terpapar-radiasi-satgas-covid-19-itu-hoaks
Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19   (Sumber: Kemenkes RI)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Di media sosial beredar narasi yang menyebutkan bahwa Covid-19 adalah bakteri yang sudah terpapar radiasi. Dalam narasi tersebut diungkapkan, penelitian tersebut datang dari Kementerian Kesehatan Rusia, yang disebut sudah mengoperasi mayat yang terpapar Covid-19.


"Setelah dokter membuka lengan, kaki, dan bagian tubuh lainnya dan memeriksanya dengan cermat, mereka menemukan bahwa pembuluh darah melebar dan berisi gumpalan darah, yang menghalangi aliran darah dan mengurangi aliran oksigen. Hal tersebut dapat menyebabkan kematian pada tubuh," jelas narasi tersebut.

Baca Juga: Cerita Ramadan WNI di Kota Alighar di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19 di India

"Setelah mengetahui penelitian tersebut, Kementerian Kesehatan Rusia segera mengubah rencana pengobatan Covid-19 dan menggunakan aspirin untuk pasien positif. Mulailah mengonsumsi 100 mg dan Imromac. Hasilnya, para pasien mulai pulih dan kesehatan mereka mulai membaik.

Setelah periode penemuan ilmiah, dokter Rusia menjelaskan bahwa penyakit ini adalah tipuan global, dan metode pengobatan ini menjelaskan, "Ini tidak lain adalah gumpalan di pembuluh darah (bekuan darah) dan metode pengobatan."

Kemudian ditambahkan informasi bahwa masyarakat tak perlu cemas, sebab Covid-19 bukan virus melainkan bakteri yang terkena radiasi. 

"Bagikan informasi ini dengan keluarga, tetangga, kenalan, teman, dan kolega Anda sehingga mereka dapat menghilangkan rasa takut akan Covid-19 dan menyadari bahwa itu bukan virus, melainkan bakteri yang hanya terpapar radiasi.

"Hanya orang dengan kekebalan rendah yang harus berhati-hati. Radiasi ini juga dapat menyebabkan peradangan dan hipoksia. Korban harus mengonsumsi Asprin-100mg dan Apronik atau parasetamol 650mg."
 

Satuan Tugas Covid-19 memastikan pesan tersebut tidak benar. Dilihat dari laman Covid19.go.id, disebutkan, "berdasarkan hasil penelusuran, narasi tersebut merupakan hoaks daur ulang dengan mencatut instansi Kementerian Kesehatan Ruisa, setelah sebelumnya narasi serupa pernah diperiksa faktanya oleh Mafindo dengan dudul “[SALAH] “Covid-19 BUKAN Virus, Sumber : Kementerian Kesehatan Italy” pada 14 februari 2021 lalu.

Baca Juga: Angka Positif Covid-19 Tembus 20 Juta, Warga di India Butuh Pasokan Ventilator dan Oksigen

"Klaim yang menyebut bahwa covid-19 bukanlah virus melainkan bakteri yang terpapar radiasi juga menyesatkan. Dikutip dari situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), who.int, penyakit Coronavirus (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus korona yang baru ditemukan," demikian penjelasan dari Satgas Covid-19.


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x