Kompas TV nasional update corona

Satgas Covid-19 Daerah Diminta Bertindak Tegas Tangani Pelanggaran Prokes

Kompas.tv - 5 Mei 2021, 11:20 WIB
satgas-covid-19-daerah-diminta-bertindak-tegas-tangani-pelanggaran-prokes
Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 secara online di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (28/10/2020) (Sumber: Dok. Covid19.go.id)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta Satgas Covid-19 di daerah untuk mengawasi dengan ketat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan di berbagai fasilitas umum.

Jika ditemukan adanya pelanggaran protokol kesehatan, Satgas diminta dapat bertindak tegas.

"Saya mohon kepada Satgas daerah dengan poskonya di tingkat kelurahan untuk aktif mencegah, mengawasi, dan menindak tegas setiap pelanggaran protokol kesehatan di fasilitas umum di wilayah kerja masing-masing," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/5/2021).

Seperti yang sebelumnya diberitakan, menjelang Hari Raya Idul Fitri, banyak kerumunan masyarakat terjadi di berbagai fasilitas umum khususnya pusat perbelanjaan beberapa waktu ke belakang. 

Terkait peristiwa ini, Wiku sangat menyayangkan dan mengatakan kerumunan tersebut merupakan bentuk pelanggaran terhadap protokol kesehatan.

Tidak hanya itu, kerumunan juga memicu meningkatnya kasus virus corona dan menjadi klaster baru Covid-19.

"Namun demikian, untuk melihat dampak yang ditimbulkan maka baru dapat dilihat setidaknya 2 sampai 3 minggu pasca-peristiwa," kata Wiku.

Baca Juga: Sidak di Pusat Perbelanjaan, Satgas akan Tes Swab Pengunjung dan Pedagang tak Taat Prokes

Wiku pun mengaku dapat memahami bahwa berbelanja sudah menjadi tradisi turun-menurun yang biasa dilakukan masyarakat jelang Lebaran. 

Tak dapat dipungkiri, hal ini juga berdampak baik pada pemulihan perekonomian nasional.

Meskipun begitu, ia juga terus mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir di Indonesia. Ancaman penularan pun semakin meningkat dengan munculnya varian baru India dan Afrika Selatan. 

"Oleh karena itu hal terbaik yang kita lakukan adalah melakukan segala aktivitas dengan terkendali agar produktivitas sosial ekonomi masyarakat pun tetap menuai perkembangan yang baik," kata Wiku. 

Wiku meminta seluruh pemerintah daerah menyusun mekanisme aktivitas sosial dan ekonomi yang dapat dengan mudah diawasi pergerakannya.

Hal ini guna mencegah terjadinya kerumunan tidak terkendali maupun interaksi fisik. 

Ia juga menyarankan agar masyarakat bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dengan berbelanja secara daring. 

"Mohon kepada masyarakat juga untuk memilih opsi berbelanja yang lebih aman yaitu dengan memanfaatkan kemajuan iptek, yaitu berbelanja online untuk meminimalisir terpaparnya virus Covid-19," kata Wiku.

Baca Juga: Mutasi Corona Asal India, Inggris, dan Afsel Sudah Masuk Indonesia



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x