Marco Verratti Ingin Pemain PSG Jadi Prajurit untuk Bisa Kalahkan Man City

MANCHESTER, KOMPAS.TV - Gelandang PSG Marco Verratti berharap timnya bisa bermain layaknya seorang prajurit agar bisa mengalahkan Man City dan lolos ke final Liga Champions musim ini. 

PSG akan menjalani partai hidup mati melawan Man City di pertandingan leg kedua semi final Liga Champions, Rabu (5/5/2021) dini hari WIB. 

Kalah 2-1 di leg pertama, PSG dituntut untuk membalikkan keadaan dan menang dengan selisih dua gol jika ingin lolos ke final Liga Champions. 

Padahal dalam pertandingan leg pertama tersebut, PSG sempat unggul lebih dulu melalui sundulan dari Marquinhos. 

Baca Juga: Kalah dari Man City, Arsene Wenger Kritik PSG: Mereka Agresif dengan Cara yang Bodoh

Akan tetapi, Man City mampu bangkit berkat gol dari Kevin De Bruyne dan Riyad Mahrez. 

Marco Verratti mengakui, De Bruyne yang jadi aktor kemenangan tersebut merupakan pemain yang sangat bagus dan pemain penting bagi Man City. 

"Kevin de Bruyne adalah pemain yang fantastis," kata Verratti dalam konferensi person jelang laga dikutip dari laman resmi PSG. 

"Untuk memenangkan kompetisi, Anda harus bermain melawan pemain terbaik. Tapi bukan hanya dia. Kami tidak bisa hanya fokus pada satu pemain," tambahnya lagi. 

Baca Juga: Demi Kalahkan Manchester City, Neymar Rela Jika Harus Mati

Ia pun menginginkan timnya bisa bermain layaknya seorang prajurit untuk menggagalkan mimpi Man City lolos ke final Liga Champions. 

"Kami harus menjadi 11 prajurit di lapangan dan membuat pertandingan sulit untuk Manchester City," tutur Verratti. 

"Kami perlu memainkan sepak bola terbaik kami, menciptakan peluang dan memanfaatkan pertandingan sebaik-baiknya. Sepak bola dimainkan untuk kesenangan."

"Tetapi ada juga sisi psikologis yang akan sangat diperhitungkan. Kami harus menunjukkan banyak karakter. Dalam pertandingan semacam ini, tidak ada yang terjadi persis seperti yang Anda harapkan."

Baca Juga: Jelang PSG Vs Man City: Pochettino Puji Guardiola Pelatih Terbaik

"Terkadang Anda membutuhkan gerakan jenius untuk mengubah bentuk pertandingan, tetapi kami harus menjadi yang terbaik di pertandingan besok," pungkasnya.