Mauricio Pochettino Ungkap Taktik yang Akan Digunakan PSG untuk Singkirkan Man City

MANCHESTER, KOMPAS.TV - Pelatih PSG, Mauricio Pochettino mengungkap taktik yang akan ia gunakan dalam pertandingan leg kedua Man City vs PSG, Rabu (5/5/2021) dini hari WIB. 

PSG akan melakoni laga berat saat bertanding ke Stadion Etihad melawan Man City di pertandingan leg kedua semi final Liga Champions musim ini. 

PSG dalam kondisi yang kurang diuntungkan usai kalah 1-2 saat bermain di kandang dalam pertandingan leg pertama pekan lalu. 

Apalagi PSG juga masih waswas menunggu kabar fitnya Kylian Mbappe untuk pertandingan nanti. 

Baca Juga: Kalah dari Man City, Arsene Wenger Kritik PSG: Mereka Agresif dengan Cara yang Bodoh

Mbappe dikabarkan mengalami masalah di betisnya dan diistirahatkan oleh Pochettino saat PSG melawan Lens akhir pekan kemarin. 

Akan tetapi, meski dengan kondisi yang serba sulit, Pochettino sudah menyiapkan taktik untuk membawa PSG lolos ke final Liga Champions. 

"Kami perlu menemukan keseimbangan antara penguasaan bola dan serangan balik," kata Pochettino dilansir dari laman resmi PSG. 

"Kami siap menderita di momen-momen tertentu pertandingan ini."

Baca Juga: Demi Kalahkan Manchester City, Neymar Rela Jika Harus Mati

"Kami harus tampil secara klinis, agresif dan kami perlu tampil baik selama 90 menit penuh. Kami membutuhkan mencetak dua gol untuk mencapai final, itulah yang akan kami coba raih," terang Pochettino.

Namun, ia juga mengakui, pertandingan nanti tidak akan mudah untuk dilalui karena kedua tim pasti akan berjuang mati-matian untuk mencapai final. 

Apalagi Man City berambisi lolos untuk pertama kalinya ke final Liga Champions sejak berdirinya klub. 

"Bermain di semifinal sangat sulit. Final dimainkan dalam satu pertandingan, beban emosional selama dua pertandingan sulit untuk dikendalikan," kata Pochettino.

Baca Juga: PSG Vs Man City: Mauricio Pochettino Mewaspadai Enam Pemain Ini

"Mereka memiliki keunggulan, kami tahu bahwa kami perlu mengambil risiko dan yang terpenting, untuk jadi pemberani," tambahnya.

"Ini akan menjadi pertempuran besar lainnya yang sulit, tapi kami akan siap," ucap pelatih asal Argentina tersebut.