Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Kadin: Investasi, Perdagangan, dan Industri Saling Terkait

Kompas.tv - 2 Mei 2021, 16:00 WIB
kadin-investasi-perdagangan-dan-industri-saling-terkait
Arsjad Rasjid dalam pidatonya di Hotel Adimulia, Medan, Sumatera Utara, Jumat (30/4/2021). (Sumber: Dok. KompasTV)
Penulis : Elva Rini

MEDAN, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Pengembangan Nasional, Arsjad Rasjid menyebutkan investasi sebagai salah satu modal penting dalam menjalankan kembali roda ekonomi.

Menurut Arsjad, industri dan perdagangan tidak bisa berjalan tanpa adanya investasi. Investasi, perdagangan, dan industri adalah satu kesatuan yang saling terkait.

“Investasi penting sekali, terutama di situasi pandemi seperti sekarang ini,” katanya dalam acara Buka Bersama Kadin di Hotel Adimulia, Medan, Sumatera Utara, Jumat (30/4/2021).

Baca Juga: Kadin Indonesia Dorong Akselerasi UMKM dalam Industri Digital 4.0

Ia juga mengatakan, Indonesia tengah mengalami kondisi yang berat karena pandemi Covid-19 yang belum berakhir sehingga harus segera dicari jalan keluarnya.

“Kolaborasi di antara Kadin dan pemerintah sangat penting. Ini waktunya kita bersatu karena kondisi sedang berat sekali,” ujarnya.

Lebih lanjut Arsjad menjelaskan, pemerintah tidak bisa menciptakan lapangan kerja tanpa bantuan dari perangkat di bawahnya.

Baca Juga: Waketum Kadin: UMKM menjadi Fondasi Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi

Karena itu, penting untuk mempercepat pertumbuhan pengusaha dan memajukan pengusaha agar investasi masuk lebih banyak.

“Di sinilah kita perlu menciptakan lebih banyak pengusaha mikro, kecil, dan menengah. Semakin banyak pengusaha, semakin banyak lapangan kerja,” sambungnya.

Kolaborasi yang kokoh antara pemerintah dengan Kadin menurut Arsjad menjadi sangat penting demi menentukan permasalahan-permasalahan yang ada di setiap industri dan mengambil kebijakan yang tepat.

Sebab menurut pandangannya, setiap industri memiliki tantangan yang berbeda-beda, pun dengan setiap daerah yang memiliki kekayaan alam berbeda-beda sehingga diperlukan desain insentif serta stimulus ekonomi yang berbeda-beda pula.

“Satu obat tidak bisa menyelesaikan semuanya. Setiap permasalahan memiliki obatnya masing-masing,” tutupnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x