Kompas TV internasional kompas dunia

Hadang Covid-19, Pakistan Potong 80 Persen Penerbangan Internasional

Kompas.tv - 2 Mei 2021, 05:05 WIB
hadang-covid-19-pakistan-potong-80-persen-penerbangan-internasional
Seorang tentara berpatroli di area komersial di Karachi setelah pihak berwenang menutup pasar karena tidak mengikuti pembatasan Covid-19, pada 1 Mei 2021. (Sumber: Straits Times via AFP)
Penulis : Edwin Shri Bimo

ISLAMABAD, KOMPAS.TV - Pakistan akan mengurangi jumlah penerbangan internasional hingga 80 persen untuk membantu meredam meningkatnya kasus Covid-19, kata pemerintah Pakistan, Sabtu (01/05/2021) seperti dilansir Straits Times, Minggu, (02/05/2021)

Pembatasan mulai berlaku pada 5 Mei hingga 20 Mei, seperti diumumkan Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan, meskipun tidak merinci tujuan mana yang akan terpengaruh oleh kebijakan tersebut.

Kebijakan itu akan ditinjau pada 18 Mei, kata pemerintah dalam pernyataan yang didukung oleh Pusat Operasi Komando Nasional (NCOC), yang mengawasi tanggapan Pakistan terhadap pandemi.

Pembatasan akan diterapkan pada penerbangan charter dan pribadi serta layanan terjadwal.

Semua penumpang internasional setibanya di bandara Pakistan pada layanan yang tersisa akan diminta untuk menjalani pengujian antigen cepat (RAT) dan juga harus menunjukkan tes RT-PCR yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum menaiki penerbangan menuju Pakistan.

Baca Juga: Rekor Baru, Pakistan Catat 201 Korban Tewas Dalam Satu Hari Karena Covid-19

Seorang warga Pakistan menerima suntikan vaksin Covid-19 buatan pabrikan Sinopharm di Lahore, Pakistan, Senin (19/3/2021). (Sumber: Associated Press)

Penumpang dengan tes Covid-19 negatif masih akan menjalani karantina mandiri di rumah selama 10 hari, dan mereka yang dinyatakan positif akan dipindahkan ke fasilitas bayar sendiri untuk jangka waktu yang sama.

Penumpang yang masuk juga perlu mengunduh aplikasi ke ponsel mereka untuk membantu memantau pergerakan mereka.

Akan ada pengecualian pada kontrol ini untuk anak-anak di bawah 12 tahun, penyandang disabilitas, pejabat diplomatik dan internasional tingkat tinggi dan orang yang dideportasi Pakistan.

Pakistan mengalami rekor kematian dalam beberapa hari terakhir akibat Covid-19 dan pembatasan yang lebih ketat akan diterapkan untuk liburan Idul Fitri mendatang, meskipun tingkat infeksi belum separah negara tetangga India.

Para pejabat Pakistan mengkhawatirkan sistem perawatan kesehatan negara itu, yang saat ini sudah tertekan dan dapat mencapai titik puncak jika varian virus yang lebih menular mulai menyebar, seperti yang terjadi di India.

Pakistan melaporkan 4.696 kasus Covid-19 baru dalam 24 jam terakhir dan 146 kematian.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.