Kompas TV nasional peristiwa

Warganet Laporkan Kondisi Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung Hingga Berdesakan

Kompas.tv - 1 Mei 2021, 21:15 WIB
warganet-laporkan-kondisi-pasar-tanah-abang-ramai-pengunjung-hingga-berdesakan
Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pengunjung berdesakkan tanpa ada jaga jarak, Sabtu (1/5/2021). (Sumber: Tangkapan layar warganet di Twitter)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV – Warganet di lini masa Twitter mengeluhkan kondisi Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang ramai dan padat oleh pengunjung yang berdesak-desakkan dan mengabaikan protokol kesehatan.

Informasi tersebut berawal dari salah satu video unggahan warganet @ezkisuyanto, terlihat para pengunjung pasar memenuhi sebuah blok dan saling berdesak-desakkan tanpa ada ada jaga jarak.

“Sampai enggak kelihatan yang jualan,” ungkap suara di balik pemilik video itu.

Unggahan video tersebut diteruskan oleh akun @habibthink kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagi sebuah laporan.

“Pak @aniesbaswedan, coba lihat kondisi Tanah Abang ini. Seram saya lihatnya,” tulisnya.

Baca juga: Bercermin dari Kasus Covid-19 di India, Mendagri Minta Masyarakat Disiplin Protokol Kesehatan

Melihat itu, banyak warganet lain merespon hal yang sama dengan mengunggah sejumlah foto yang memperlihatkan kondisi Pasar Tanah Abang yang ramai dan padat oleh pengunjung.

“Tanah Abang siang ini 01/05/2021. Gimana Covid mau kelar ??? Mana nih suara @DKIJakarta ? Pak @aniesbaswedan ? @BNPB_Indonesia ??? Pak @DivHumas_Polri ? @SatpolPP_DKI ? Ini bener2 pembiaran atau bagaimana? Pada enggak sadar atau mau ngikutin India??” tulis @BungItem

“CC @Jokowi @KemenkesRI @BNPB_Indonesia Bapak2 tolong JANGAN ABAI dgn Prokes..SEGERA PERKETAT LAGI prokes masyarakat.. Jangan sampai kejadian di India juga terjadi di Indonesia” sambung @Freddykits

“Miris banget memang, kaya ga ada aturan di tengah pandemi sih. Ga tau juga ada petugas atau ga, soalnya tadi ga bilang,” tulis @AinunAlJapari

“Coba ke mal, misal GI atau PIM. Sama saja kok. Apapun kelas masyarakatnya, tetap tumplek blek,” sambung @suzukabunny.

Sementara itu, akun Twitter milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merespons laporan warganet tersebut dengan ucapan terima kasih dan mengatakan akan memproses kejadian itu.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x