Forum Pemuda Nusantara Yogyakarta Minta Pendekatan Pemerintah di Papua Dilakukan Humanis

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah mahasiswa dari berbagai daerah yang tergabung dalam Forum Pemuda Nusantara Yogyakarta menggelar aksi di Jalan Sultan Agung, Pakualaman, Kota Yogayakarta, Sabtu (1/5/2021).

Aksi itu dilakukan untuk menyuarakan keresahan mereka terhadap pendekatan konflik yang dilakukan pemerintah di Papua.

Mereka meminta TNI-Polri melakukan pendekatan humanis dan melindungi segenap warga, serta mengembalikan kedamaian di Papua.

Baca Juga: Kejar KKB, TNI-Polri Tambah Pasukan ke Distrik Ilaga Papua

Jack Stenly selaku koordinator aksi menyampaikan, saat ini, rentetan teror terhadap orang asli Papua oleh kelompok bersenjata kerap terjadi. Ia berharap, kedamaian lahir kembali di bumi Papua.

"Kami membela kemanusiaan, kami menolak segala tindak kekerasan yang membentuk polarisasi antara mahasiswa dan masyarakat," kata Jack.

Ia berharap, pendekatan pemerintah di Papua mengunakan cara-cara humanis guna mencegah adanya korban yang tertembak.

"Jangan ada lagi warga Papua yang menjadi korban," lanjut Jack.

Baca Juga: Gubernur Papua Minta Pemerintah Kaji Ulang Label Teroris KKB di Papua

Forum Pemuda Nusantara Yogyakarta melakukan aksi itu dengan long march menyusuri Jalan Kusumanegara menunju Titik Nol Kilometer.

Sebelumnya, pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengumumkan kebijakan pemerintah menyematkan teroris pada KKB Papua. Langkah itu diambil berlandaskan Undang-Undang Terorisme.

Sehingga, melalui keputusan tersebut memerintahkan aparat keamanan turun tangan.

Mahfud menyebut Polri dan TNI menjadi pihak yang berwenang menangani KKB usai label teroris.

Baca Juga: Status KKB Jadi Teroris, Yenny Wahid: Jangan Geser Fokus Menyejahterakan Papua

"Pemerintah sudah meminta kepada Polri, TNI, BIN, dan aparat-aparat terkait itu segera melakukan tindakan secara cepat, tegas, dan terukur," tutur Mahfud pada jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (29/4/2021).