Kompas TV nasional peristiwa

6 Juta Dosis Vaksin Tiba Hari Ini, Pemerintah Minta Masyarakat Tetap Patuhi Disiplin Prokes

Kompas.tv - 30 April 2021, 14:04 WIB
6-juta-dosis-vaksin-tiba-hari-ini-pemerintah-minta-masyarakat-tetap-patuhi-disiplin-prokes
Foto yang diabadikan pada 23 Desember 2020 ini menunjukkan lini pengemasan vaksin COVID-19 nonaktif di perusahaan biofarmasi China Sinovac Biotech di Beijing, ibu kota China. (Sumber: Xinhua/Zhang Yuwei)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Deni Muliya

 

JAKARTA,KOMPAS.TV- Hari ini terjadwal kedatangan vaksin Covid 19 produksi Sinovac, Tiongkok.

Pada kedatangan tahap ke-10 ini, terdapat 6 juta dosis vaksin Covid 19 dalam bentuk bahan mentah atau bulk dan 482.400 dosis vaksin Sinopharm dalam bentuk jadi.

Vaksin tersebut tiba di Bandara International Sokerno Hatta, Tangerang, Jumat (30/4/2021) siang.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G Plate, dengan kedatangan vaksin tersebut maka total sudah 65,5 juta bulk SInovac, Tiongkok yang telah diterima Indonesia.

Selain Itu, Indonesia juga telah menerima 8,4 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi baik dari Sinovac, maupun Astra Zeneca.

Baca Juga: Telah Kantongi Izin BPOM, Vaksin Sinopharm Akan Tiba di Tanah Air Hari Ini

“Kedatangan vaksin pada hari ini merupakan bentuk konsistensi pemerintah dalam mengamankan pasokan vaksin secara bertahap di dalam negeri, di tengah-tengah situasi di mana negara-negara di dunia berlomba-lomba mendapatkan vaksin Covid 19," kata Jhonny Plate dalam keterangan persnya.

Dia menegaskan, vaksinasi nasional adalah salah satu upaya Indonesia untuk mencapai kekebalan bersama atau herd immunity. 

Di saat bersamaan, kata Jhonny,  Pemerintah akan terus melakukan 3 T yakni pengetesan (testing), pelacakan (tracing) dan penanganan (treatment).

Baca Juga: Kepala BPOM Sebut Efikasi Vaksin Sinopharm Sebesar 78 Persen

Selain itu pemerintah juga meminta masyarakat untuk ketat menjaga disiplin dalam mematuhi protocol kesehatan.

“Pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan sabun maupun hand santizier,” paparnya.

Langkah-langkah  tersebut penting, mengingat saat ini sejumlah negara sedang menghadapi gelombang ke-2 pandemi Covid 19.

Bahkan, kata Jhonny, ada negara-negara yang telah memasuki gelombang ke -3 penyebaran Covid 19.  

Baca Juga: Kasusnya Menurun, Vaksinasi Sudah Jutaan, Tapi Kenapa Mudik Dilarang??? (1) - KATA NETIZEN

“Untuk itu kita harus  bersama-sama berupaya agar kejadian tersebut tidak terjadi di Indonesia,”ujarnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x