Kropokan, Kuliner Kesukaan Raja yang Kini Mulai Langka

DEMAK, KOMPAS.TV - 

Kuliner kropokan merupakan kuliner warisan lelulur dan merupakan kesukaan raja-raja Demak Bintoro. Namun seiring waktu,  kuliner ini jarang sekali ditemukan dan kini menjadi menu makanan yang langka.

Kropokan mengandalkan olahan daging kerbau yang dipadukan dengan labu puti. Dipilih daging kerbau dan bukan daging sapi tak lepas dari kondisi waktu itu, dimana para Walisongo dalam siar agama Islam menerapkan toleransi dengan agama dan kepercayaan lain. Karena sapi adalah binatang yang disakralkan oleh umat Hindu,  maka dipilihlah daging kerbau.

Memasuki bulan Ramadhan, kuliner langka khas Demak tersebut kini mulai banyak ditawarkan, diantaranya yang ditawarkan oleh salah satu kafe di Demak ini.

Makanan berkuah santan berwarna kuning yang sarat akan bumbu rempah ini terlihat mengoda selera dan sangat cocok dijadikan menu berbuka puasa. Maka tak salah jika kulinber ini menjadi buruan pencinta kuliner tak hanya dari Kabupaten Demak namun juga dari daerah sekitarnya.

Vivi Andriani salah satu pengunjung asal Kota Semarang ini mengaku, penasaran dengan kuliner kropokan, dan setelah merasakan, iapun merasakan sensasi masakan tersebut.

Sementara itu, menurut pengelola kafe Abdul Aziz, nasi kropokan daging kerbau ini sengaja dijadikan menu andalan berbuka puasa karena sudah jarang ditemui. Sselain itu masakan ini juga memiliki jejak sejarah sebagai kuliner kesukaan  Raja Demak Bintoro.

Bagi anda pecinta kuliner, tak perlu takut dengan ancaman kolesterol. Karena selain daging yang disajikan adalah daging kerbau, kuliner ini juga dilengkapi dengan sayuran labu putih, dan diolah dengan bumbu aneka rempah dan daun kedondong yang dipercaya akan mengerus kolesterol,

#NasiKropokan #RajaDemakBintoro #Demak