Kompas TV nasional peristiwa

Aksi May Day akan Digelar Depan Istana dan Gedung MK, Puluhan Ribu Buruh Siap Turun ke Jalan

Kompas.tv - 27 April 2021, 15:58 WIB
aksi-may-day-akan-digelar-depan-istana-dan-gedung-mk-puluhan-ribu-buruh-siap-turun-ke-jalan
Ilustrasi aksi may day yang diperingati tahunan setiap tanggal 1 Mei itu digelar serentak di seluruh dunia untuk menyuarakan kesejahteraan bagi buruh. (Sumber: kompas.com)
Penulis : Fadhilah | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan pihaknya akan menggelar aksi Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada 1 Mei mendatang.

Menurut dia, aksi tersebut akan diikuti puluhan ribu buruh dari berbagai daerah di Indonesia.

“Khusus KSPI, aksi May Day ini akan diikuti 50.000 buruh yang sudah tercatat, yang sudah dilakukan pendataan lebih dari 50.000 buruh di 24 provinsi,” kata Said dalam konferensi pers, Selasa (27/4/2021).

Baca Juga: May Day, 50.000 Buruh akan Demonstrasi 1 Mei Sampaikan 2 Tuntutan

Said mengatakan, aksi May Day tahun ini akan diakukan secara menyeluruh di tingkat nasional dan daerah.

Untuk di tingkat nasional, kemungkinan aksi akan dilakukan di depan Istana Presiden dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

Sementara itu, di tingkat daerah, akan dilakukan di depan kantor pemerintah daerah setempat hingga pabrik atau perusahaan masing-masing buruh.

Aksi tersebut digelar dalam menuntut dua hal.

Pertama, pembatalan Omnibus Law Cipta Kerja Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 terkait Klaster Ketenagakerjaan.

Kedua, para buruh meminta pemberlakukan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) tahun 2021.

Said juga memastikan bahwa aksi May Day akan tetap menerapkan protokol Kesehatan Covid-19.

“Semua aksi dilakukan wajib mengikuti standar protokol kesehatan Covid-19 dan kami akan mentaati arahan daripada Satgas Covid-19 baik di nasional maupun di daerah,” kata dia.

Baca Juga: Said Iqbal Jamin Demo Buruh 12 April 2021 akan Patuh Protokol Covid-19 dan Aparat Keamanan



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x