Kompas TV bisnis kebijakan

Bulog Tunda Impor Daging Kerbau India, Dampak Pandemi Covid-19 Gelombang Kedua

Kompas.tv - 27 April 2021, 10:00 WIB
bulog-tunda-impor-daging-kerbau-india-dampak-pandemi-covid-19-gelombang-kedua
Ilustrasi daging beku (Sumber: Shutterstock/Creativa Images)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Perum Bulog memutuskan menunda impor daging kerbau beku dari India, lantaran pandemi Covid-19 yang kian memburuk di negara itu. Rencana impor daging kerbau India akan ditinjau kembali setelah keadaan disana membaik.

Kasus harian hingga kematian akibat COVID-19 di India memang tengah meningkat tajam. Rekor tertingginya yakni 350.000 kasus baru dan 2.767 kematian per hari.

“Untuk kelanjutan importasi kita melihat situasi. Kami tidak akan datangkan selama perkembangan di sana belum kondusif. Kita jaga betul,” kata Dirut Perum Bulog Budi Waseso dalam konferensi pers virtual, Senin (26/04/2021).

Baca Juga: Bulog Luncurkan Layanan Pembelian Daging Kerbau Secara Online

Pria yang akrab disapa Buwas ini menyatakan, Bulog sebenarnya sudah menandatangani kontrak pengiriman daging impor dari India tahap kedua, untuk periode Mei-Juni sebanyak  26.000 ton.

“Sebenarnya mau datang Mei dan Juni, tetapi kami hold. Jangan sampai ada image impor akan membawa virus Covid-19,” ujar Buwas.

Tahun ini, Bulog ditugasi mengimpor daging kerbau beku India sebanyak 80.000 ton secara bertahap. Yang sudah masuk ke Indonesia di tahap pertama sebanyak 6.200 ton.

Baca Juga: Situasi Mencekam India Kehabisan Stok Oksigen dan Tempat Tidur, Warga: Kemana Kami Bisa Pergi?

Buwas menegaskan, daging kerbau impor yang sudah masuk itu dipastikan aman. Karena dikirim sebelum pandemi gelombang kedua menghantam India.

"Jadi impor ini sebelum terjadi COVID-19 yang kemarin, jadi relatif aman, dijamin aman, karena pengiriman dari sana juga sudah sesuai standar, kemudian tiba di sini kita cek dengan laboratorium, jadi aman," tambahnya.

Meski impor ditunda, Buwas memastikan pasokan daging untuk kebutuhan puasa dan Lebaran mencukupi. Ditambah pasokan lokal, stok daging beku Bulog saat ini ada sebanyak 13.000 ton.

Baca Juga: Jadi Santapan Priyayi Hingga Mitos Vitalitas Pria, Ini Sejarah Solo Surga Kuliner Daging Anjing

Daging beku itu dipasarkan dengan sejumlah cara. Pemasaran secara offline dilakukan melalui Rumah Pangan Kita (RPK) serta pasar bebas. Sementara penjualan secara online dilakukan lewat toko iPangandotcom di Shopee yang melayani pengiriman di beberapa wilayah seperti Jakarta, Medan, Makassar, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta.

Daging kerbau beku yang dijual di RPK Bulog dipatok dengan harga Rp 80.000/kg. Sedangkan, yang dijual di ipangandotcom yang ada di Shopee, dipatok dengan harga Rp 84.999/kg sudah termasuk ongkos kirim same day.

Sementara daging sapi beku yang dijual offline dipatok dengan harga Rp 90.000/kg dan Rp 99.000/kg untuk yang dijual secara online.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x