Kompas TV nasional politik

KRI Nanggala 402 Tenggelam, Jokowi Didesak Evaluasi Anggaran Kementerian Prabowo yang Terus Naik

Kompas.tv - 26 April 2021, 17:01 WIB
kri-nanggala-402-tenggelam-jokowi-didesak-evaluasi-anggaran-kementerian-prabowo-yang-terus-naik
Presiden Joko Widodo didesak evaluasi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait tenggelamnya KRI Nanggala 402.  (Sumber: KompasTV)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengevaluasi kinerja Menhan Prabowo Subianto terkait insiden tenggelam KRI Nanggala 402.

Seperti diketahui, Mabes TNI mengungkapkan kapal selam KRI Nanggala 402 berstatus subsunk atau telah tenggelam di perairan laut Utara Bali pada Sabtu (24/4/2021).

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut kapal selam itu terbelah 3 karena tekanan air laut. Seluruh awak kapal selam KRI Nanggala 402 gugur di perairan Bali.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan Kenaikan Satu Tingkat Bagi 53 Prajurit TNI AL dan Kabinda Papua yang Gugur

Terkait insiden itu, Arjuna menyoroti anggaran Kementerian Pertahanan di bawah Prabowo Subianto yang terus naik dari tahun ke tahun.

“Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402 adalah berita duka bagi bangsa Indonesia. Namun ini bertolak belakang dengan anggaran Kementerian Pertahanan yang terus naik. Seharusnya tidak terjadi. Untuk itu, Presiden perlu evaluasi kinerja Menhan,” ujar Arjuna dalam keterangan resmi, Senin (26/4/2021).

Penelusuran Kompas TV menemukan, pernyataan itu benar adanya. Buku II Nota Keuangan beserta APBN TA 2021 Kemenkeu menyebut anggaran Kemenhan pada 2019 mencapai Rp115,4 triliun.

Lalu, anggaran Kemenhan mencapai Rp117,95 triliun pada 2020. Anggaran Kemenhan ini menjadi salah satu yang terbesar di antara kementerian lain, bersama Kementerian PUPR dan Polri.

“Penguatan tersebut antara lain disebabkan pemeliharaan dan perawatan alutsista di TNI AD dan TNI AL,” tulis pihak Kemenkeu.

Terbaru, Kemenhan mendapat peningkatan anggaran sangat besar menjadi Rp137,18 triliun pada 2021.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x