Jokowi Tegaskan Sikap Indonesia Dukung 5 Konsensus Soal Myanmar dari KTT ASEAN

JAKARTA, KOMPAS.TV – Para pemimpin dan perwakilan sembilan negara-negara Asia Tenggara selesai menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang berlangsung pada Sabtu (24/4/2021).

Dalam kesempatan ini Presiden Joko Widodo membahas terkait krisis politik yang terjadi di Myanmar.

“Sejak saya menelepon sultan brunei darussalam 23 maret 2020 Indonesia memastikan ‘Asean Leaders Meeting’ bisa diselenggarakan.”ungkap Jokowi dalam siaran pers dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

Presiden Jokowi tegaskan bahwa kekerasan di Myanmar harus dihentikan. 

“Kekerasan harus dihentikan, dan demokrasi dan stabilitas dan perdamaian di Myanmar harus segera dikembalikan. Kepentingan masyarakat Myanmar harus selalu jadi prioritas,” kata Jokowi.

Baca Juga: Hadiri KTT ASEAN di Jakarta, Jokowi Desak Junta Militer Myanmar Akhiri Kekerasan

Kedua, Jokowi juga sampaikan pentingnya pemimpin militer Myanmar berikan komitmen penghentian penggunaan kekerasan dari militer Myanmar, semua pihak harus menahan diri dan sehingga ketegangan dapat diredakan. 

“Tahanan politik harus segera dilepaskan, perlu dibentuk special envoy ASEAN, yaitu Sekjen dan Ketua ASEAN untuk mendorong dialog semua pihak di Myanmar,”lanjut kata Jokowi.

Lebih lanjut Indonesia berkomitmen untuk mengawal terus tindak lanjut dari komitmen tersebut agar krisis politik di Myanmar dapat segera diatasi. 

"Kita bersyukur bahwa apa yang disampaikan Indonesia sejalan dengan yang disampaikan pemimpin ASEAN, sehingga pemimpin ASEAN telah mencapai konsensus.

Video Editor: Lisa