Kompas TV nasional pro kontra

Masyarakat Transportasi Indonesia Kritik Wapres Ma'ruf Amin Minta agar Santri Bisa Mudik Lebaran

Kompas.tv - 24 April 2021, 20:19 WIB
masyarakat-transportasi-indonesia-kritik-wapres-ma-ruf-amin-minta-agar-santri-bisa-mudik-lebaran
Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma'ruf Amin meminta adanya dispensasi bagi santri untuk pulang ke rumah saat Lebaran beberapa waktu lalu.

Hal ini menuai kritik keras dari Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata sekaligus Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno.

Menurutnya, jika pemerintah terlalu banyak memberikan dispensasi, kesannya pemerintah tidak serius untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di saat ada larangan mudik 2021.

Banyak pihak yang sudah sepakat termasuk pengusaha bus yang terdampak besar mau menaati pemerintah.

“Sekarang tiba-tiba ada permintaan dispensasi dari penguasa. Nanti akan banyak pihak yang meminta dispensasi. Bayangkan saja jika nanti Ketua MPR, Ketua DPR serta para ketua partai minta dispensasi. Apa gunanya aturan yang sudah dibuat susah-susah,” tulisnya dengan tegasnya melalui pesan singkat kepada KompasTV, Sabtu (24/4/2021).

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Minta Santri Dapat Dispensasi dari Aturan Larangan Mudik 2021

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta adanya dispensasi bagi santri untuk pulang ke rumah saat Lebaran. Ma'ruf juga meminta santri tidak dikenakan aturan larangan mudik.

Melalui juru bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi Jumat (23/4/2021) lalu, mengungkapkan bahwa Wakil Presiden minta agar ada dispensasi untuk santri bisa pulang ke rumah masing-masing tidak dikenai aturan-aturan ketat terkait larangan mudik yang berhubungan dengan konteks pandemi saat ini.

"Lebaran merupakan waktu bagi santri untuk pulang ke rumah setelah melakukan proses belajar di Pondok Pesantren. Para santri ini disebut banyak yang pulang lintas wilayah,"terang Masduki.

Baca Juga: Larangan Mudik Diperketat, Berlaku 22 April - 24 Mei 2021



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x