Kompas TV nasional peristiwa

Ahli Asing Sebut KRI Nanggala 402 Masih Bisa Diselamatkan di Kedalaman 500 Meter

Kompas.tv - 24 April 2021, 18:00 WIB
ahli-asing-sebut-kri-nanggala-402-masih-bisa-diselamatkan-di-kedalaman-500-meter
Kapal Selam KRI Nanggala-402 merapat di Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur di Surabaya, Senin (6/2/2012). Kedatangan KRI Nanggala setelah menjalani perbaikan di Korea Selatan. (Sumber: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA )
Penulis : Fadhilah | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sejumlah ahli dari luar negeri menyebutkan bahwa KRI Nanggala 402 berada pada kedalaman yang sulit dijangkau. Salah satunya diakui Sekretaris Submarine Institute of Australia Frank Owen.

Dia mengatakan, kapal selam KRI Nanggala 402 tenggelam sangat dalam sehingga membuat tim penyelamat sangat sulit untuk menjangkaunya.

"Sebagian besar sistem penyelamatan kapal selam mampu mencapai kedalaman sekitar 600 meter," kata Owen, mantan kru kapal selam yang kini ikut mengembangkan sistem penyelamatan kapal selam di Australia, sebagaimana dilansir Associated Press via Kompas.com.

Baca Juga: Eks KKM KRI Nanggala-402 Ceritakan Pengalamannya Saat Terjebak Black Out

Dia menerangkan, kapal selam bisa menyelam lebih dari itu. Namun, sistem seperti pompa dan sistem lain kurang bisa mendukung.

"Jadi kapal itu bisa bertahan di kedalaman itu, tapi belum tentu bisa beroperasi," sambung Owen.

Dia menambahkan, KRI Nanggala 402 juga tidak dilengkapi dengan kursi penyelamat di sekitar pintu keluar yang dirancang untuk penyelamatan bawah air.

Kapal selam penyelamat akan membuat sambungan tahan air ke kapal selam sehingga palka dapat dibuka tanpa menimbulkan kebocoran.

Owen juga mengatakan, kapal selam itu bisa diselamatkan dari kedalaman 500 meter tanpa kerusakan apa pun.

Namun, jika berada pada kedalaman 700 meter, dia tidak bisa memperkirakan apa yang akan terjadi.

Sementara seorang pejabat dari Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DMSE) Korea Selatan, Ahn Guk-hyeon, mengatakan, kapal selam tersebut akan rusak jika melampaui kedalaman 200 meter.

Dia menambahkan, perusahaannya memperbarui banyak struktur dan sistem internal kapal selam itu ketika menjalani modernisasi pada 2009-2012.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x