Kompas TV regional berita daerah

Fenomena Manusia Gerobak, Psikolog : Pembiasaan yang Membuat Tidak Produktif dan Kreatif

Kompas.tv - 24 April 2021, 08:48 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Fenomena manusia gerobak di Kota Banjarmasin sudah menjadi hal yang biasa ditemukan pada bulan Ramadan.

Ketidakmampuan ekonomi untuk kebutuhan hidup menjadi alasan mereka rela mangkal di jalan, dengan harapan adanya pundi-pundi rezeki melalui para dermawan yang melintas.

Baca Juga: Fenomena Manusia Gerobak, Menunggu Rezeki Tambahan di Pinggir Jalan

Psikolog asal Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Ceria Hermina, menilai kondisi tersebut membuat mereka menjadi tidak produktif dan kreatif.

Sebab mental manusia gerobak sudah terbiasa mendapatkan uang dengan cara mudah.

Sehingga dengan meminta dan duduk memelas menjadi penguatan mereka untuk tetap bertahan.

"Akhirnya jadi pembiasaan yang akhirnya kan mungkin mendapatkan uang dengan cara yang mudah menurut mereka, tapi itu akan membuat mereka tidak produktif dan kreatif lagi," Ucap Ceria Hermina. 

"Dengan meminta dengan duduk memelas, ketemu dengan dermawan yang berempati jadi penguatan bagi mereka bahwa tidak apa-apa seperti itu, padahal yang dikhawatirkan itu dampak panjangnya," tambahnya.

Baca Juga: Razia Satpol PP Temukan Warung Makan Buka dan Layani Pembeli Siang Hari, Pemilik Terancam Sanksi

Fenomena manusia gerobak di Banjarmasin bisa jadi cerminan dari kesejahteraan di kota seribu sungai ini.

Peran pemerintah tentu sangat diperlukan, bukan hanya sekadar melarang atau menertibkan mereka, tetapi juga memberikan solusi agar hal ini tak kembali terulang dikemudian hari.

"Itu perlu kerjasama pemerintah bagaimana mengatur mereka, mungkin yang saat ini terdampak ekonominya akibat covid itu realnya bagaimana tidak hanya wacana tidak hanya konsep," tutup Ceria Hermina.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x