Kompas TV nasional peristiwa

KSAL: Sampai Sekarang Posisi KRI Nanggala 402 Belum Terdeteksi

Kompas.tv - 22 April 2021, 15:20 WIB
ksal-sampai-sekarang-posisi-kri-nanggala-402-belum-terdeteksi
kapal selam KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang kontak di Laut Bali, Rabu (21/4/2021). (Sumber: KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV – Hingga saat ini TNI AL dan bantuan dari Basarnas, KNKT, BPPT serta Kepolisian terus melakukan pencarian terhadap kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Bali.

Hal itu diungkapkan Kepala Staf TNI AL (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono. Tim pencari gabungan, jela Yudo, belum mendapat posisi tepat KRI Nanggala ternggelam.

“Sampai sekarang belum ada bukti autentik, artinya belum terdeteksi di mana posisinya,” ujar Yudo saat jumpa pers, Kamis (22/4/2021).

Baca Juga: Tumpahan Minyak KRI Nanggala-402: Tangki Retak atau ABK Membuang Bahan Cair

Yudo menambahkan, dalam kondisi blackout oksigen dalam kapal selam KRI Nanggala mampu bertahan selama 72 jam atau kurang lebih tiga hari.

Ia juga memastikan kondisi KRI Nanggala 402 layak tempur dan masih bisa ditugaskan beroperasi.

“Kemarin hilang kontak jam 03.00 WIB sehingga bisa bertahan sampai Sabtu. Mudah-mudahan bisa segara ditemukan sehingga cadangan oksigen masih ada,” ujar KSAL Yudo Margono.

KRI Nanggala 402 hilang kontak pada pukul 03.00 WIB, Rabu (21//4/2021) setelah meminta izin menyelam untuk melakukan penembakan torpedo dalam sesi latihan tempur.

Baca Juga: Oksigen Cadangan KRI Nanggala-402 Mampu Bertahan Selama 72 Jam

Sekitar pukul 03.46 WIB hingga 04.46 WIB komunikasi kepada KRI Nanggala 402 terus dilakukan namun tidak ada respon.

Pada pukul 06.46 WIB seluruh unsur yang melaksanakan latihan melaksanakan pencarian. Seperti KRI Raden Eddy Martadinata 331, KRI I Gusti Ngurah Rai 332, dan KRI Diponegoro 365.

Pencarian dengan menggunakan sonar aktif di sekitar tenggelamnya KRI Nanggala 402 dengan menggunakan methode Cordon 2000 yard.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x