Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Astra International Sebut Keringanan PPnBM untuk Mobil Sangat Menolong

Kompas.tv - 22 April 2021, 14:25 WIB
astra-international-sebut-keringanan-ppnbm-untuk-mobil-sangat-menolong
GEDUNG ASTRA INTERNATIONAL (Sumber: KONTAN.CO.ID)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- PT Astra International Tbk (ASII) menyatakan, kebijakan keringanan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk mobil sangat sangat menolong kinerja penjualan perusahaan.

Direktur Astra International Gideon Hasan mengatakan, pihaknya memproyeksi penjualan mobil perusahaan akan meningkat tahun ini dampak kebijakan tersebut.

"Ketika pembebasan pajak nol persen, ada pertumbuhan market signifikan," kata Gideon dalam keterangan resminya, Kamis (22/4/2021).

Baca Juga: Menteri Perindustrian: Relaksasi PPnBM Membuat Produsen Mobil Kewalahan Atasi Permintaan

"Dari Gaikindo memproyeksikan untuk 2021 diperkirakan market tumbuh lebih banyak 80.000. Jadi pandangan kami program itu sangat menolong dari sisi market," tambahnya.

Pada kuartal pertama tahun ini, Grup Astra mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 51,7 triliun. Menurun 4% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu yang sebesar Rp 54 triliun.

Di periode yang sama, penjualan mobil Astra menurun 24% menjadi 99.000 unit dengan pangsa pasar menurun dari 55% menjadi 53%.

Baca Juga: Dampak Keringanan PPnBM, Penjualan Mobil Maret 2021 Naik 72,57%

Begitu juga dengan penjualan Astra untuk sepeda motor Honda, yang menurun 17%, menjadi 1.008.000 unit. Namun pangsa pasar sedikit meningkat. Hal ini mengakibatkan laba bersih divisi otomotif Grup Astra menurun 26% menjadi Rp 1,4 triliun.

Sementara secara nasional, Gaikindo mencatat penjualan mobil nasional menurun 21% menjadi 187.000 unit pada kuartal pertama tahun 2021. Penjualan sepeda motor secara nasional juga menurun 18% menjadi 1.294.000 unit di periode yang sama, berdasarkan data Kementerian Perindustrian.

Meski kinerja divisi otomotif menurun, ASII masih bisa membagikan dividen sebesar Rp4,61 triliun kepada para pemegang sahannya. Atau setara Rp114 per lembar saham yang dibagikan sebagai dividen tunai.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x