Kompas TV regional berita daerah

Proyek MRT Fase 2 Bundaran HI-Kota, Anies: Upaya Menghidupkan Kembali Kota Tua

Kompas.tv - 20 April 2021, 23:23 WIB
proyek-mrt-fase-2-bundaran-hi-kota-anies-upaya-menghidupkan-kembali-kota-tua
Penandatanganan Kontrak PT. MRT Jakarta dengan Sumitomo Mitsui Construction Company - Hutama Karya Joint Operation di Taman Fatahillah (Sumber: Twitter @aniesbaswedan)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT MRT Jakarta dan kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta Hutama Karya Join Operation (SMCCJ-HK JO) menandatangani paket kontrak 203 MRT Jakarta Fase 2A (Bundaran HI-Kota), Selasa (20/04/2021).
 
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan proyek pembangunan Fase 2A MRT Jakarta tersebut sebagai upaya menghidupkan kembali kawasan Kota Tua, salah satu kawasan bersejarah di Jakarta.

"Fase 2A MRT Jakarta ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI untuk dapat mengintegrasikan seluruh kawasan di ibu kota DKI Jakarta," kata Anies dalam acara penandatanganan kontrak tersebut, Selasa (20/04/2021).

Baca Juga: PT MRT Jakarta Jamin Perlindungan Situs Cagar Budaya Selama Pembangunan Proyek MRT Fase 2A

Penandatangan proyek itu sebagai bagian dari rancangan Pemprov DKI Jakarta untuk menghubungkan seluruh kawasan dengan konektivitas antar-moda yang memadai.

"Semua itu ada di dalam satu ikhtiar konsorsium untuk membangun kawasan Kota Tua, sehingga kawasan ini menjadi bagian dari masa depan Jakarta," ujar Anies.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar menambahkan, Paket kontrak CP203 merupakan bagian dari pembangunan Fase 2A MRT Jakarta dari Bundaran HI hingga Kota.

Menurutnya, paket kontrak tersebut mencakup dua stasiun bawah tanah: Stasiun Glodok sepanjang 240 meter dan Stasiun Kota sepanjang 411,2 meter, serta terowongan bawah tanah sepanjang 1,4 kilomeeter dari Mangga Besar sampai Kota Tua.

Baca Juga: Tanda Tangan Kontrak MRT Fase 2, Anies Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Kata William, masa konstruksi 72 bulan mulai September 2021 hingga Agustus 2027.

William juga menjelaskan bahwa pembangunan paket kontrak CP203 itu terintegrasi dengan konsep penataan Kota Tua. Mengedepankan penataan area pejalan kaki dan manajemen rekayasa lalu-lintas, traffic arrangement.

Penandatanganan kontrak senilai Rp 4,6 triliun dilakukan oleh Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Silvia Halim dan Direktur Utama SMCCJ-HK JO, Satoshi Tanimoto.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x