Kompas TV internasional kompas dunia

Viral Video Petugas Kereta Api Selamatkan Seorang Anak yang Terjatuh di Rel, Nyaris Tersambar Kereta

Kompas.tv - 21 April 2021, 02:00 WIB
viral-video-petugas-kereta-api-selamatkan-seorang-anak-yang-terjatuh-di-rel-nyaris-tersambar-kereta
Dalam video CCTV yang diunggah ke Twitter, seorang pekerja stasiun di Stasiun Vangani di Mumbai terlihat berlari ke arah seorang anak yang jatuh ke rel. (Sumber: KEMENTERIAN KERETA API INDIA via TWITTER)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Tito Dirhantoro

MUMBAI, KOMPAS.TV - Kementerian Kereta Api India merilis video detik-detik seorang petugas kereta api dengan berani menyelamatkan seorang anak yang terjatuh di rel. 

Dalam rekaman itu, terlihat petugas berlari menuju anak malang tersebut. 

Di saat yang sama, lokomotif kereta api sudah terlihat dari kejauhan, melaju dengan kecepatan tinggi ke arah mereka.

Petugas kereta tersebut langsung mengangkat sang bocah itu dari rel ke atas peron. Usai menolong anak tersebut, ia lalu bergegas naik ke atas peron. 

Baca Juga: Mengkhawatirkan! India Catatkan Persebaran Covid-19 Lebih dari 270 Ribu Kasus Per Hari

Tak berapa lama, kereta tersebut melaju melewati rel tersebut. Video yang diunggah di Twitter itu pun viral di dunia maya. 

Melansir dari Kompas.com, diketahui aksi heroik tersebut dilakukan oleh Mayur Shelkhe, seorang petugas kereta api di stasiun Vangani, Mumbai. 

Kementerian Kereta Api India memuji karyawan tersebut dan menyebutnya sebagai "penolong yang murah hati".

Baca Juga: Krisis Gelombang Covid-19 Kedua di India, Pelajaran Bagi Indonesia

"Kami menghormati keberanian, teladan, dan pengabdian yang maksimal untuk tugas tersebut," tulis mereka menambahkan dalam kicauannya.

Jalur kereta di India sering disebut sebagai "garis hidup bangsa" itu. 

Jaringan rel India yang luas menjalankan total 12.000 kereta sehari, yang jika dibandingkan total panjang jalur penuhnya disebut dapat mengelilingi dunia lebih dari satu setengah kali.

Ini juga menjadi salah satu jaringan kereta tertua yang sudah dibangun sekitar 163 tahun yang lalu oleh pemerintah kolonial Inggris, dan secara kronis kekurangan dana.

Baca Juga: Boris Johnson Batalkan Kunjungan ke India dan Larang Pengunjung dari India Masuk ke Inggris

Sistem tersebut sering dikritik karena tidak efisien, terlalu membebani, dan tidak aman.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x