Kompas TV nasional sosial

PT MRT Jakarta Jamin Perlindungan Situs Cagar Budaya Selama Pembangunan Proyek MRT Fase 2A

Kompas.tv - 20 April 2021, 22:21 WIB
pt-mrt-jakarta-jamin-perlindungan-situs-cagar-budaya-selama-pembangunan-proyek-mrt-fase-2a
Museum Bank Indonesia, Jakarta Barat (Sumber: Dok. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, menjamin perlindungan situs cagar budaya yang ada di sekitar lokasi pembangunan MRT Fase 2A.

Sepanjang jalur MRT Jakarta Fase 2A, Bundaran HI hingga Kota Tua, terdapat sejumlah situs cagar budaya seperti Gedung Sarinah, Museum Bank Indonesia, Gedung Chandranaya, Pantjoran Tea House, Museum Bank Mandiri, Tugu Jam Thamrin, dan Stasiun Jakarta Kota (BEOS).

Baca Juga: Tanda Tangan Kontrak MRT Fase 2, Anies Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

"Kami akan memberikan perhatian terhadap perlindungan situs cagar budaya sekaligus mendukung revitalisasi kawasan-kawasan yang mempunyai nilai historis dan budaya yang tinggi di sepanjang jalur dalam konteks regenerasi kota," kata William, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/04/2021).

Selama masa konstruksi, PT MRT Jakarta akan memasang sensor khusus pada tiap bangunan cagar budaya yang ada di sekitar lokasi dari paket kontrak CP203 itu.

Baca Juga: Proyek MRT Fase 2 Ditargetkan Rampung Agustus 2027

William menambahkan, pemasangan sensor ini bertujuan untuk memantau kondisi bangunan cagar budaya dan mencegah kerusakan akibat aktivitas konstruksi ketika berlangsung.

Dalam paket kontrak CP203 MRT Fase 2A, konsep desain yang akan diadaptasi yaitu sunken entrance, yang mana pintu masuk stasiun akan dibuat lebih rendah dari biasanya.

Demi menjaga visual bangunan cagar budaya, agar tetap bisa terlihat masyarakat umum dan juga pengguna MRT.

Baca Juga: Mulai Hari Ini MRT Jakarta Ubah Jam Operasional, Simak Jadwalnya

Pembangunan konstruksi MRT Fase 2A, disampaikan William, juga beriringan dengan pengembangan Kawasan Berorientasi Transit (TOD) di kawasan Thamrin, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota.

"Konsep ini mengubah paradigma pengembangan kota dari car oriented development menjadi transit oriented development (TOD)," ujarnya.

Untuk itu, akan ada integrasi infrastruktur transportasi MRT dengan pembangunan kawasan-kawasan TOD mulai dari Thamrin, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, sampai ke Kota.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x