Kompas TV tekno internet

Warga Facebook Geger Kena Tag Massal Ke SItus Pornografi

Kompas.tv - 20 April 2021, 16:20 WIB
warga-facebook-geger-kena-tag-massal-ke-situs-pornografi
Facebook menyatakan China meretas komputer dan telepon seluler milik Muslim Uighur. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV – Banyak pengguna Facebook yang belakangan ini dihebohkan oleh aksi “tag massal” yang mengarahkan pada situs berbau pornografi. Anehnya, di-tag maupun akun yang menge-tag sama-sama tidak tahu bagaimana aktivitas tersebut terjadi.

Oleh karena itu, banyak pengguna Facebook Indonesia kemudian melaporkan hal tersebut dan beramai-ramai menuliskan keluh kesahnya, lantaran di mention oleh akun tak dikenal untuk diarahkan ke situs tak senonoh.

Praktisi keamanan siber dari Vaksin.com Alfons Tanujaya menanggapi kasus tersebut, menjelaskan bahwa sebenarnya aksi tagging massal ini merupakan salah satu modus phising untuk mencuri kredensial akun Facebook korbannya, dilansir dari Kompas.com (20/4/2021).

Hal itu diungkap Alfons setelah menganalisis unggahan yang digunakan dalam aksi tagging massal ini. "Posting ini memang sengaja dibuat dan dipersiapkan terlebih dahulu secara khusus dan dalam menjalankan aksinya terkandung aksi phising," ungkap Alfons.

Menurut Alfons, penjahat siber mempersiapkan aksi phising ini dengan memanfaatkan Facebook page dan fitur mention di Facebook. Melalui Facebook page, penjahat siber akan memancing calon korbnn untuk mengunjungi situs phising yang telah disiapkan, dalam kasus ini menggunakan visual situs yang mengandung pornografi, untuk menggaet para korban.

Baca Juga: Waspada dan Kenali Kejahatan Phising yang Bisa Curi Data Pribadi

Setelah membuat Facebook page dan halaman phising, lanjut Alfons, penjahat siber hanya perlu mencari cara bagaimana Facebook page yang telah dipersiapkan tersebut tersebar dan viral dikalangan pengguna Facebook. Facebook page berisi konten senonoh ini tak mungkin dipromosikan melalui Facebook Ad alias fitur iklan Facebook.

 "Karena selain mahal, iklan seperti ini juga kemungkinan tidak lolos sensor dan diblokir oleh Facebook," jelas Alfons.

Ia menambahkan, Facebook page berisi konten pornografi tersebut juga berpotensi ditindak oleh penegak hukum. Alhasil, penjahat siber ini memanfaatkan fitur mention untuk menyebarluaskan unggahan dari Facebook page yang telah dipersiapkan untuk aksi phising ini. Ketika pengguna yang akunnya di-mention dalam unggahan Facebook Page mengklik tautan yang disediakan, disinilah aksi phising itu mulai terjadi.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x