Kompas TV regional berita daerah

Viral Video Bakar Almamater Kampus Uniska, Tulis Pendidikan Hanya Untuk Mereka yang Mampu Menyuap

Kompas.tv - 20 April 2021, 16:00 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.TV – Sebuah video amatir yang menunjukkan seseorang lelaki yang menaruh almamater berlogokan Universitas Islam Kalimantan atau UNISKA Muhammad Arsyad Al-Banjari, di Kota Banjarmasin.

Di sebuah kardus berukuran sedang, lelaki tersebut pun lantas menyiramkan bensin ke dalam kardus dan langsung membakarnya.

Video berdurasi 1 menit 37 detik tersebut tersebar dan memang sengaja direkam untuk diunggah di Insta Story Whatsapp milik lelaki tersebut yang diketahui merupakan mahasiswa UNISKA.

Baca Juga: Razia Hotel Siang Hari, Pasangan Bukan Suami Istri Terciduk, Mengaku Hanya Antar Donat

Dalam keterangan unggahannya, lelaki itu mengungkapkan kekesalannya bahwa pendidikan hanya untuk mereka yang mampu menyuap.

Sementara yang rajin dan cerdas hanya dijadikan sebagai babu kampus, ungkapan itu ditujukan kepada pihak kampus.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Uniska, Idzani Muttaqin menyatakan hal ini hanya sebuah kesalahpahaman kepada lelaki yang diakuinya pernah menempuh pendidikan di Uniska tersebut.

Idzani menceritakan, bahwa lelaki itu memutuskan untuk pindah setelah mengambil masa cuti kuliah selama dua semester.

Akan tetapi ia tak melaporkannya kepada fakultas yang bersangkutan.

Akibatnya Ia diminta membayar tunggakan spp ditambah denda tunggakan biaya skripsi yang totalnya mencapainya 10 juta rupiah.

“Makanya dia langsung kaget, langsung marah tidak konfirmasi dulu. Jadi setelah konfirmasi, kalau yang tunggakan SPP itukan bisa dicuti otomatis, bisa kita bayar 100 ribu satu semester, itu sudah beres,” terangnya.

Baca Juga: Pandemi, Pusat Wisata Malam Lapangan Dr. Murjani Banjarbaru Sepi Pengunjung

Idzani menyayangkan kejadian ini, padahal jika yang bersangkutan melaporkan hal tersebut dan berkoordinasi dengan fakultasnya, tentu masalah ini tak bakal terjadi.

Kendati demikian, Idzani menyatakan persoalan sudah beres, pihak kampus pun tak ingin mempermasalahkan tindakan pelaku yang mengeluarkan kalimat kasar yang sudah diunggahnya di media sosial.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x