Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Harga Tiket Bus AKAP Non-Ekonomi Naik Mulai Hari Ini

Kompas.tv - 20 April 2021, 07:00 WIB
harga-tiket-bus-akap-non-ekonomi-naik-mulai-hari-ini
Sejumlah penumpang bus tengah bersiap untuk menaiki salah satu layanan bus dari Terminal Poris Plawad, Minggu (11/4/2021) (Sumber: (KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL))
Penulis : Dina Karina

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pengusaha bus berencana menaikkan tarif bus non-ekonomi antar kota antar provinsi (AKAP) mulai hari ini, Selasa (20/04/2021). Hal itu untuk memanfaatkan arus penumpang yang mulai meningkat, karena ingin pulang ke kampung halaman sebelum larangan mudik berlaku. Yaitu 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Sementara pada pekan pertama puasa kemarin, calon penumpang bus yang akan mudik masih sepi.

Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan mengatakan, naiknya harga tiket bus juga untuk menekan kerugian perusahaan otobus (PO).

Baca Juga: Mudik dan Sungkeman,   Tradisi Ratusan Tahun yang Kini Terhenti Karena Pandemi

Di tengah pembatasan kegiatan saat pandemi, momen mudik sebenarnya menjadi harapan terakhir PO bus. Namun setelah mudik kembali dilarang, mereka pun gigit jari.

"Dari Jakarta ke luar bisa okupansi 100%, ke Jakarta kemungkinan bus ini kosong. Kenaikan tarif dari sisi bisnis nggak berdampak langsung ke cashflow perusahaan, tapi untuk menutupi biaya operasional yang balik kosong tadi," kata pria yang akrab di panggil Sani ini, Senin (19/04/21).

Menurutnya, kenaikan harga tiket bus akan mulai berlangsung 20 April hingga 6 Mei 2021. Besarnya kenaikan pun beragam tergantung jarak perjalanan, mulai dari 20%-50%.

Baca Juga: Menag Ingatkan Jaga Kesehatan Hukumnya Wajib, Sedangkan Mudik Sunah

"Kami monitor dari reservasi mulai tanggal 20 April naik, sudah ada peningkatan pelan-pelan sampai menjelang tanggal 6 Mei. Jadi ini dasar kami menaikkan tarif, itu pun pelan-pelan. Mulai dari tanggal 25 April, makin dekat dekat makin tinggi menyesuaikan," jelasnya.

Kenaikan harga tiket jelang berlakunya larangan mudik akan semakin tinggi, karena jumlah penumpang di periode tersebut juga akan meningkat.

"Kalau kami estimasi dan dari call center reservasi tiket banyak masyarakat yang masih menanyakan di tanggal 30 April - 5 Mei, ini yang kelihatannya akan terjadi di pergerakan di tanggal-tanggal itu," imbuhnya.

Baca Juga: ASN Jateng yang Nekat Mudik Lebaran akan Dipotong Tunjangan hingga Dicopot Jabatan

Sementara itu, Pemilik PO Sumber Alam Anthony Seven Hambali memprediksi kalau kenaikan harga tiket bus akan lebih besar lagi. Yaitu 100% hingga 200% dari harga saat ini.

Anthony menilai, harga tiket bus non ekonomi diserahkan ke pasar, sehingga kenaikannya bisa bervariasi.

"Kenaikan harga tiket ini juga untuk menyambung hidup perusahaan bus yang terus merugi sejak awal pandemi Covid-19 di tahun 2020," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/04/2021).

Baca Juga: Pemudik Curi Start Hindari Penyekatan



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.