Kompas TV nasional politik

Pengamat: Pertemuan Parpol Cuma Kembang-Kembang Silat

Kompas.tv - 18 April 2021, 16:57 WIB
pengamat-pertemuan-parpol-cuma-kembang-kembang-silat
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari di Hotel Harris, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019) (Sumber: Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tahun Pemilu 2024 masih jauh. Tiga tahun lagi. Namun sejumlah partai politik telah berancang-ancang dengan menggelar pertemuan pimpinan. Bahkan, kini muncul wacana pembentukan poros partai politik Islam.

Wacana poros Partai Islam mengemuka kembali usai bertemunya pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Rabu (14/4/2021) lalu.

Namun menurut Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari, pertemuan apapun yang jauh dilaksanakan sebelum pendaftaran pasangan calon presiden, hanya sekadar ancang-ancang politik biasa.

“Kalau diibaratkan pencak silat, pertemuan-pertemuan itu hanya kembang-kembang saja. Belum silat yang sesungguhnya,” kata Qodari, dalam pesan video kepada KompasTV, Minggu (18/4/2021).

Dia menjelaskan, kerjasama partai politik biasanya bukan karena persamaan ideologi atau basis pemilih. Justru sebaliknya, partai-partai politik dengan basis politik yang beririsan seperti PKS dan PPP yang sama-sama menyasar umat Islam, malah lebih sering bersaing.

Baca Juga: PPP Ajak Golkar dan PKS Hadirkan Lebih dari Dua Capres untuk Hindari Rakyat Terbelah

Kalaupun ada kerja sama antar parpol, umumnya ditentukan oleh munculnya tokoh yang kuat yang bersedia diusung bersama-sama dalam pemilu presiden atau pilkada.

“Yang paling memungkinkan untuk menyatukan partai-partai itu adalah figur yang populer, yang diusung capres, mau sama-sama diusung sebagai capres, atau figur yang sama-sama mau diusung sebagai kepala daerah,” paparnya.

Namun saat ini figur populer untuk menyatukan partai-partai tersebut belum ada. Biasanya figur baru akan muncul menjelang pendaftaran dengan popularitas, elektabilitas dan ketokohan yang bakal membuat parpol-parpol bergabung untuk mendukungnya.

“Potensi itu baru diukur menjelang pendaftaran pilpres, bukan sekarang, Jadi ini hanya kembang-kembang saja,” katanya.

Menurutnya pertemuan-pertemuan yang dilakukan sejumlah parpol beberapa waktu lalu hanya untuk menciptakan panggung bagi sorotan media atau publik. Tujuan lain ialah untuk menjajaki kemungkinan skenario koalisi di Pemilu 2024.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x