Kompas TV regional peristiwa

TNI-Polri Bantah Tuduhan Guru dan Siswa yang Jadi Korban KKB Merupakan Mata-mata Aparat

Kompas.tv - 18 April 2021, 14:45 WIB
Penulis : Reny Mardika

PAPUA, KOMPAS.TV - TNI dan Polri membantah tudingan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyebut guru dan siswa yang ditembak KKB adalah mata mata aparat.

Menanggapi pernyataan KKB, Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih membantah bila dua guru dan siswa yang ditembak KKB adalah mata-mata polisi dan TNI.

Pangdam menyebut bahwa tudingan yang disampaikan oleh KKB hanya untuk membenarkan diri dan menutupi kejahatan yang dilakukan oleh kelompok tersebut.

Baca Juga: Jubir OPM Peringatkan TNI-Polri Tak Libatkan Warga Sipil Jadi Mata-Mata, Ancamannya Tembak Mati

Diberitakan sebelumnya, KKB melakukan teror sejak tanggal 8 April lalu, menembak mati seorang guru bernama Okatvianus Rayo. Selang hari, KKB kembali menembak mati Yonathan Rande.

KKB juga membakar tiga unit sekolah dari SD, SMP, SMA, serta membakar rumah guru.

Teror kembali dilakukan KKB pada hari Minggu (11/4/2021).

KKB membakar helikopter cooper yang sedang terpakir di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

14 April, KKB kembali menembak mati seorang pengemudi ojek di Eromaga Distrik Omikia, Kabupaten Puncak, Papua, dan membakar rumah Wakil Ketua DPRD di Kampung Beoga.

Baca Juga: KKB Kembali Bakar Rumah Kepala Suku dan 3 Rumah Guru, Bupati Desak Segera Ditindak

15 April 2021, korban sipil kembali jatuh akibat aksi KKB.

Seorang siswa SMA berusia 16 tahun bernama Ali Mom tewas ditembak KKB dan yang terakhir, dan pada 17 April, KKB membakar rumah kepala suku dan tiga rumah guru di Distrik Beoga.

Kapolda Papua meminta personel TNI dan Polri tidak terpancing dengan aksi penembakan yang dilakukan KKB karena hal itu yang diinginkan KKB untuk memancing keluar dari perimeter pengamanan hingga terjadi penembakan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x