Kompas TV regional sosial

Aktivis Kebangsaan di Yogyakarta Tawarkan Konsep Indonesia Raya Bergema kepada Sultan HB X, Apa Itu?

Kompas.tv - 18 April 2021, 12:11 WIB
aktivis-kebangsaan-di-yogyakarta-tawarkan-konsep-indonesia-raya-bergema-kepada-sultan-hb-x-apa-itu
Aktivis kebangsaan lintas kalangan Yogyakarta yang tergabung dalam Forum Rakyat Yogya untuk Indonesia (FOR YOU INDONESIA) berbuka puasa bersama dengan Sultan HB X dan GKR Hemas di Keraton Kilen, Jumat (16/4/2021). (Sumber: istimewa)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Zaki Amrullah

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Aktivis kebangsaan lintas kalangan Yogyakarta yang tergabung dalam Forum Rakyat Yogya untuk Indonesia (FOR YOU INDONESIA) berbuka puasa bersama dengan Sultan HB X dan GKR Hemas di Keraton Kilen, Jumat (16/4/2021). Dalam acara itu, FOR YOU Indonesia yang mengusung gerakan Indonesia Raya Bergema, ingin agar lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang secara berkelanjutan setiap hari di ruang-ruang publik.

Menurut Ketua FOR YOU INDONESIA Subkhi Ridho, konsep gerakan Indonesia Raya Bergema itu sederhana, namun sarat makna fundamental. Konsepnya, mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya secara rutin dan berkelanjutan setiap hari di perkantoran pemerintah, perkantoran swasta, sekolah, pasar, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat lain yang memungkinkan pada jam telah ditentukan.

“Saat diperdengarkan publik diminta menghentikan sejenak aktivitasnya untuk berdiri tegak dalam sikap sempurna,” ujarnya, dalam siaran pers, Sabtu (17/8/2021).

Baca Juga: Hari Musik Nasional, Ini Kisah Lagu-Lagu Terlarang dari “Indonesia Raya” sampai Lagu The Beatles

Ia menilai, Indonesia Raya Bergema adalah gerakan nyata, simpel, mudah, tanpa biaya, dan menjadi edukasi semangat kebangsaan yang masif dan simultan. Aktivitas sehari-hari masyarakat hanya akan terinterupsi selama dua menit untuk bersikap sempurna saat mendengar lagu kebangsaan kita.

Ia meyakini, sekalipun hanya dua menit namun jika dilakukan setiap hari, maka akan memperkokoh sikap cinta tanah air.

Ada dua tujuan substansial gerakan Indonesia Raya Bergema. Pertama, sebagai salah satu bentuk pernyataan rasa kebangsaan sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Kedua, sebagai gerakan untuk memupuk kebersamaan, persatuan rasa cinta tanah air, dan sikap bela negara.

FOR YOU Indonesia akan menjadikan Indonesia Raya Bergema sebagai gerakan nasional yang dicetuskan dari Yogyakarta untuk Indonesia. Rencananya, pencanangan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2021 dan forum ini berharap Sultan HB X berkenan mencanangkannya.

FOR YOU INDONESIA merupakan wadah para aktivis kebangsaan lintas kalangan. Pegiatnya antara lain Sekretaris Wilayah GP Ansor DIY Hasan Syaifulloh, Ketua Pusat Studi Pancasila UPN Yogyakarta Lestanta Budiman, pendiri museum Rumah Garuda Nanang Rahmat Hidayat, pegiat Kawruh Jiwa Ki Prasetyo Atmosutidjo, aktivis Barisan Nasionalis Pancasila Bhayu Malam, ketua Aliansi SMA Yogya Bersatu Nana Je, ketua Paguyuban Kawula Mataram Bimo Subandi, sutradara ketoprak Nano Asmorodono, koordinator Sekber Keistimewaan DIY Widihasto Wasana Putra, dosen APMD Tri Agus Siswowiharjo, pekerja seni Eko Bebek, guru Seko ah Anak Alam Budi Gemak, pegiat Tirta Kelapa Art Space Riko Dwisetyanto, perupa Pambudi Sulistyo, aktivis Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia Peradah DIY Ketut Megantara, aktivis Perkumpulan Kepercayaan & Budaya Nusantara PKBN Kris Triwanto, aktivis muda Nono Karsono, para alumni Kemah Pelajar Pancasila Indonesia serta sejumlah aktivis muda lainnya.

Baca Juga: Suasana Rumah MDF Diduga Pembuat Parodi Indonesia Raya

Sementara, Sultan HB X mempersilakan inisiatif masyarakat untuk menggelorakan sikap nasionalisme melalui gerakan Indonesia Raya Bergema. Ia juga berpesan agar gerakan itu mempertimbangkan situasi dan kondisi lapangan sebab sesuai ketentuan perundangan pada saat lagu kebangsaan dikumandangkan maka ada kewajiban publik untuk berdiri dalam sikap sempurna.

"Jadi sebaiknya sasarannya dilakukan di tempat-tempat yang memungkinkan, seperti kantor, sekolah, instansi, dan sebagainya, jangan dilakukan di jalan raya karena tidak mungkin orang yang sedang berkendara harus berhenti dan turun dari kendaraan,” kata Sultan HB X.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x