Cerita Dibalik 7 Muadzin Kumandangkan Azan di Masjid Agung Sang Cipta Rasa

CIREBON, KOMPAS.TV - Ada tradisi unik yang hingga saat ini tetap lestari di Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Adzan menjelang sholat Jumat tidak hanya dilakukan oleh 1 orang muadzin melainkan 7 orang sekaligus.

Adzan 7 orang atau yang dikenal azan pitu menjadi tradisi unik yang hingga kini masih lestasi di Masjid Agung Sang Cipta Rasa, di kawasan Komplek Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Ke-7 orang muadzin menempati shaf yang berada di ruang utama Masjid Agung yang telah dipasangi mic di bagian atasnya.

Mereka menggunakan jubah khusus berwana hijau sebagai pembeda dengan jemaah lainnya.

Meski secara bersamaan lantunan azan pitu tetap terdengar baik dan merdu.

Azan pitu pertama kali dilakukan pada abad ke-14 atas perintah Syekh Syarif Hidayatullah saat Cirebon diserang wabah penyakit.

Tidak disangka, wabah penyakit hilang dan warga pun sembuh. Sejak saat itu, Masjid Agung Sang Cipta Rasa melestarikan azan pitu.

Masjid Agung Sang Cipta Rasa memiliki arsitektur Hindu Majapahit yang sengaja diadopsi Walisanga sebagai simbol akulturasi agama dan saling menghargai.

Masjid ini dibangun sekitar tahun 1480 dan menjadi jejak penyebaran agama Islam di Cirebon.