PURWAKARTA. KOMPAS.TV , - Kolang-kaling buah dari pohon aren ini sangat digandrungi masyarakat saat bulan ramadan selain rasanya yang enak buah dengan tekstur kenyal berwarna putih ini ternyata mengandung banyak nutrisi seperti fosfor zat besi karbohidrat dan kalsium yang tinggi yang tentunya sangat baik bagi kesehatan tubuh
sehingga tidak heran jika kolang-kaling menjadi salah satu makanan primadona selama bulan Ramadan
apalagi kolang-kaling bisa disajikan dengan berbagai banyak cara bisa menjadi toping es campur atau menjadi tambahan campuran kolak dan kuliner lainnya
sebelum dijual ke pasaran kolang-kaling ternyata harus melewati proses pengolahan yang cukup panjang
iya buah kolang kaling yang masih mentah terlebih dahulu di lepas dari batangnya selanjutnya buah kolang-kaling direbus dengan menggunakan wadah drum dengan menggunakan bahan bakar kayu buah kolang-kaling direbus selama dua hingga tiga jam tujuannya untuk menghilangkan getah yang bisa menyebabkan gatal dan juga membuat buah menjadi lebih empuk agar bisa dibelah
setelah dirasa cukup matang dengan warna mulai kecoklatan kolang-kaling dikeluarkan dari drum untuk selanjutnya dibelah dan dikeluarkan bagian buah dari cangkangnya
buah kolang-kaling yang sudah dibersihkan kemudian disimpan di tong atau di wadah besar sebelum menunggu pembeli datang buah kolang kaling yang sudah matang ini bisa bertahan selama dua bulan/ asalkan tetap direndam dalam air
nah selama bulan ramadan ini para perajin mengaku permintaan kolang kaling meningkat dibanding bulan-bulan biasa dalam sehari mereka bisa memproduksi kolang kaling sebanyak 3 kwintal selama bulan puasa atau meningkat tiga sampai enam kali lipat dibanding bulan lainnya
untuk permintaan biasanya datang dari para pedagang di sejumlah pasar tradisional di purwakarta bahkan tidak sedikit para pedagang dari luar Kabupaten Purwakarta/ seperti Subang Karawang dan Bekasi
selain dijual ke tingkat pedagang ucin pun menjual langsung ke tingkat pembeli adapun untuk harga jual ucin menjual antara 10 hingga 12 ribu rupiah
meski demikian omset pada bulan ramadan tahun ini ternyata sedikit menurun dari bulan ramadan tahun lalu hal ini salah satunya disebabkan akibat pandemi covid-19 yang belum berakhir
Untuk lebih tahu berita terup date seputarJawa Barat, bisa klik link di bawah . IG:https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube:https://www.youtube.com/c/kompastvjaw ...
Twitter:https://www.twitter.com/kompastv_jabar/ Facebook:https://www.Facebook.com/kompastvjabar/
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.