Kompas TV entertainment lifestyle

5 Tips Sehat Berpuasa Bagi Penderita Asam Lambung Akut Alias GERD

Kompas.tv - 16 April 2021, 15:06 WIB
5-tips-sehat-berpuasa-bagi-penderita-asam-lambung-akut-alias-gerd
Ilustrasi: sakit perutatau sakit lambung GERD (Sumber: 5432action/Kompas.com)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perubahan pola makan tantu tak bisa dihindarkan bagi Anda yang tengah menjalankan ibadah puasa. Begitu juga bagi si penderita asam lambung akut atau gastroesophageal reflux disease (GERD). 

Penderita GERD akut diwajibkan untuk menjaga pola makan dan gaya hidup dengan baik, termasuk di Bulan Ramadhan.

Hal tersebut ditujukan agar asam lambung tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan.

Baca Juga: Ayudia Bing Slamet Berbagi Tips Hilangkan Lemas dan Mata Berkunang-kunang Selama Puasa

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/4/2021), dr Tirta Prawita Sari, MSc, SpGK di RS Pondok Indah, membagikan sejumlah tips puasa bagi para penderita GERD.

Agar ibadah puasa berjalan dengan baik dan menyehatkan, penderita GERD dianjurkan untuk menghindari beberapa kebiasaan buruk ini.

1. Makan Terlalu Kenyang

Sebagaimana diketahui, lambung memiliki cincin atau katup yang disebut sfingter.

Di mana sfingter ini harus dijaga dan tetap tertutup setelah makan.

Namun, bagi penderita GERD, sfingter sering kali longgar dan tidak bisa tertutup kembali.

Dengan demikian, penderita GERD dianjurkan untuk tidak makan terlalu kenyang.

"Termasuk cairan. Jadi tidak makan atau minum yang membuat lambung terlalu penuh," kata Tirta kepada Kompas.com, Kamis (15/4/2021).

2. Makan Tergesa-gesa

Rasa lapar acap kali membuat seseorang berkeinginan untuk segera makan banyak hal.

Namun, bagi penderita GERD dianjurkan untuk tidak tergesa-gesa memasukkan makanan ke dalam lambung.

dr Tirta menyarankan, penderita GERD harus mengunyah makanan sekitar 30-50 kali kunyah sebelum memasukkan makanan ke dalam lambung.

Hal itu ditujukan agar seluruh enzim yang ada di air liur bercampur dengan makanan sehingga makanan lebih mudah dicerna.

"Sehingga ketika masuk ke dalam lambung bentuknya sudah kecil dan sudah sebagian mengalami proses pencernaan," ucapnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x