Kompas TV nasional politik

Ketum PPP Temui Presiden PKS, Awal Penjajakan Buat Koalisi di Pemilu Serentak 2024

Kompas.tv - 14 April 2021, 23:53 WIB
ketum-ppp-temui-presiden-pks-awal-penjajakan-buat-koalisi-di-pemilu-serentak-2024
Pertemuan antara petinggi PPP dan petinggi PKS di Kantor DPP PKS Jalan TB Simatupang No.82, Jakarta Selatan, Rabu (14/4/2021). (Sumber: Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Eddward S Kennedy

 

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pengurus DPP PPP menyambangi markas DPP PKS di Jakarta, Rabu (14/4/2021).

Dalam pertemuan itu, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa diterima langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Tujuan dari Suharso ke PKS untuk mempererat koalisi politik partai Islam ke depan. Terutama dalam Pilpres, Pileg, dan Pilkada serentak pada 2024 mendatang.

Baca Juga: Isu Reshuffle Mencuat, PPP Berkeyakinan: Hanya Geser Orang, Bukan Komposisi Partai Politik

Menurut Suharso, dalam sejarah pemilu di Indonesia suara umat saling diperdebatkan dan diperebutkan. Hal inilah yang membuat kepentingan umat terpecah-pecah.

Ia menilai jika partai Islam dapat bekerja sama maka kepentingan umat dalam memajukan NKRI dapat barjalan bersama.  

“Jadi kita pikir kenapa tidak bekerja sama. Tentu jadi alternatif, peluang. Saya kira pembahasan seperti itu bisa disanggupi di masa-masa yang tepat,” ujar Suharso usai pertemuan.

Sejurus dengan Suharso, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyatakan kerja sama partai Islam dapat membentuk koalisi yang baik.

Baca Juga: Survei SMRC: Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Bersaing Ketat di Pilpres 2024

Terbukti dalam ajang Pilkada sebelumnya koalisi PKS dan PPP mendapatkan kesuksesan.

Namun kerja sama yang dibangun nantinya juga tidak sebatas pasa saat Pilkada, maupun Pilpres saja. Di tataran legislasi, kerja sama ini akan bakal terus terbangun.

“Tentu Insya Allah dari yang kita bincangkan mudah-mudahan ke depan bisa bangun sinergitas dalam berbagai kerja-kerja politik apakah sebagai partai ataupun fraksi,” ujar Ahmad Syaikhu.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x