Kompas TV nasional politik

Respons PDIP Soal Wacana Reshuffle Kabinet Indonesia Maju

Kompas.tv - 14 April 2021, 16:37 WIB
respons-pdip-soal-wacana-reshuffle-kabinet-indonesia-maju
Para menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat setingkat menteri yang diperkenalkan Presiden Joko Widodo ke masyarakat sebelum acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV – DPP PDI Perjuangan (PDIP) mendukung keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan kembali merombak kabinetnya.

Wasekjen PDIP Arif Wibowo menjelaskan, PDIP meyakini pergantian menteri dapat menciptakan stabilitas politik.

Arif juga menilai kabinet yang baru nantinya dapat membantu kinerja presiden agar lebih efektif.

Baca Juga: Ali Ngabalin Ungkap 3 Faktor yang Buat Presiden Jokowi Segera Reshuffle Kabinet

"Kita mendorong reshuffle kabinet menciptakan stabilitas politik yang lebih baik. Tidak menimbulkan gangguan dan tentu saja, memberikan daya dukung bagi kinerja presiden," ujar Arif saat dihubungi, Rabu (14/4/2021).

Arif menambahkan, agar stabilitas dalam kabinet tetap terjaga dalam reshuffle nanti Presiden Jokowi sebaiknya membuka komunikasi dengan partai-partai koalisi.

Terlebih pergantian kabinet nanti menyasar pada kader partai yang sedang duduk di kabinet.

Diketahui, selain PDIP ada lima partai yang masuk dalam kabinet pemerintah, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Nasdem, PKB dan PPP.

Baca Juga: DPR Sahkan Keinginan Jokowi Bentuk Kementerian Investasi, Akan Ada Reshuffle Kabinet?

Porsi masing-masing kader partai koalisi yang duduk di Kabinet Indonesia Bersatu yakni Untuk PDIP empat menteri, Partai Gerindra dua menteri, Partai Golkar tiga menteri.

Kemudian Partai Nasdem tiga menteri, PKB tiga menteri, dan PPP satu menteri.

Sisanya 18 menteri berasal dari non partai atau kalangan profesional.

Saat disinggung mengenai pihak yang akan diganti, Arif mengaku belum mengetahuinya.

Ia menyatakan, pergantian kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

Baca Juga: Sinyal Reshuffle Kabinet Kian Menguat, Relawan Jokowi Sebut Nama 5 Menteri yang Layak Diganti

"Kita belum punya informasi yang pasti. Tapi menurut saya, presiden Jokowi sebaiknya mengomunikasikan kepada partai-partai koalisi terutama apabila menyangkut person-person yang akan diganti itu berasal dari partai politik," ujar Arif.

Sebelumnya, isu reshuffle kabinet kembali mencuat setelah dihembuskan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.

Menurutnya, reshuffle Kabinet Indonesia Maju akan dilakukan pada pekan ini dan wacana perombakan kabinet menguat setelah rencana peleburan Kemendikbud dan Kemenristek serta dibentuknya Kementerian Investasi.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x