Kompas TV internasional kompas dunia

Menikah di Negara Sendiri, Pasangan Gay Thailand Heran Kenapa Dihujat Warganet Indonesia

Kompas.tv - 13 April 2021, 21:07 WIB
menikah-di-negara-sendiri-pasangan-gay-thailand-heran-kenapa-dihujat-warganet-indonesia
Suriya Koedsang (kanan) bersama suaminya dalam pesta pernikahan. Pasangan sesama jenis asal Thailand itu dihujat oleh netizen Indonesia, bahkan mengarah ke ancaman mati (Sumber: FACEBOOK/SURIYA KOEDSANG via Coconut)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Eddward S Kennedy

BANGKOK,  KOMPAS.TV – Warganet Indonesia sekali lagi membuktikan betapa tidak sopannya perilaku mereka dalam bermedia sosial. Kali ini giliran akun Facebook milik Suriya Koedsang, seorang warga negara Thailand, yang dihujat habis-habisan.

Berawal dari unggahan Suriya di akun facebooknya tentang foto pernikahan dengan pasangan gay-nya. Hal itu ternyata mengundang reaksi negatif dari warganet Indonesia.

Bukan ucapan selamat yang didapatkan, melainkan hujatan, kritikan pedas, hingga ancaman mati.

Unggahan Suriya tersebut telah dikomentari lebih dari 360 ribu warganet dari mancanegara, termasuk warganet Indonesia. Sebagai salah satu mempelai, Suriya mengungkapkan komentar negatif itu dia terima pekan lalu setelah fotonya terunggah di Facebook.

Banyak warganet menyebut pernikahan mereka "dilarang oleh Tuhan" hingga "tanda-tanda akhir zaman". Bukan hanya itu saja situ, warganet Indonesia diketahui juga melontarkan hinaan, mulai dari sialan, sampai orang gila.

Melansir dari Kompas.com (13/4/2021), awalnya Suriya tidak meghiraukan komentar tersebut. Namun, akhirnya ia mengambil jalur hukum lantaran sudah ada ancaman mati terhadap suami, orangtua, hingga fotografer pernikahan mereka.

Baca Juga: Buat Grup Gay di Medsos, Pasangan Sesama Jenis Ditangkap

Dalam unggahan yang ditulisnya dalam bahasa Inggris, dia mengaku tidak paham kepada warganet tetangga menghujat dan menghakimi hari bahagia mereka.

"Kami menikah di rumah saya sendiri, di negara saya. Kenapa mereka (Indonesia) mempersoalkannya?" tulisnya.

"Kenapa kalian harus bersikap dramatis? Kenapa kalian bersikap kasar kepada kami? Perlukah saya menyembunyikannya jika saya tak berbuat salah?" lanjut Suriya.

Dia mengaku menghormati semua agama, bahkan sempat belajar di Pattani, provinsi di mana Islam menjadi mayoritas. Ia juga menjelaskan bahwa keluarganya yang Muslim juga mendukungnya.

"Agama tak pernah mengajarkan membenci orang lain. Tapi menjadikan manusia yang baik," tegasnya.

Melansir Coconut, Senin (12/4/2021), Suriya telah melaporkan insiden yang dialaminya ke Ronnarong Kaewpetch dari Network of Campaigning for Justice.

Ronnarong menyatakan, setiap orang Indonesia yang sudah memberikan komentar negatif kepada pasangan gay itu dilarang ke Thailand.

"Setiap saat kalian datang ke Thailand, kami sudah siap dengan polisi untuk menahan kalian," ancamnya.

Meski demikian, pernikahan sesama jenis tidak diakui di "Negeri Gajah Putih" ini. RUU Kemitraan Sipil yang tengah digodok untuk mengakui kemitraan sipil sesama jenis, masih belum mendapat putusan pasti.

Baca Juga: Pengadilan di Jepang Putuskan, Pelarangan Pernikahan Sesama Jenis Adalah Tidak Konstitusional



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x