Kompas TV regional berita daerah

Demi Beraktivitas, Warga Terdampak Banjir NTT Rela Meniti Kabel Bekas di atas Sungai Deras

Kompas.tv - 13 April 2021, 08:41 WIB
demi-beraktivitas-warga-terdampak-banjir-ntt-rela-meniti-kabel-bekas-di-atas-sungai-deras
Warga Malaka sedang melintasi sungai melalui bekas kabel listrik (Dokumen Thya Dopo) (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Iman Firdaus

NTT, KOMPAS.TV - Demi menjalankan aktivitas harian, beberapa warga di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdampak banjir bandang, terpaksa menyeberangi sungai memakai kabel listrik bekas.

Jembatan dari kabel listrik itu melintang di atas sungai yang beraliran deras.

Jika ingin menyeberangi sungai, mereka berpegangan dan meniti  di atas kabel itu. Jembatan penuh resiko itu dibuat oleh masyarakat setempat usai robohnya jembatan utama.

"Sejak jembatan ini putus, setiap hari warga selalu melintas ikut kabel listrik ini. Yang melintas pun sebagian besar anak muda yang berani," jelas Thya Dipo, warga Desa Nunponi yang tidak jauh dari jembatan roboh tersebut, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Baca Juga: Pasca Bencana, Pengungsi di NTT Siapkan Rencana Wirausaha

Kata Thya, untuk meniti jembatan kabel tersebut membutuhkan nyali besar. Hanya warga tertenu yang diizinkan melewatinya.

"Jika ada warga yang tidak berani lewat kabel, maka akan dibantu untuk menyeberangi banjir yang masih tinggi hingga sedada orang dewasa," jelas Thya.

Sebelumnya, Nusa Tenggara Timur (NTT) diterjang banjir bandang, dan merusakkan sejumlah infrastruktur. Salah satunya jembatan penghubung di Kabupaten Malaka.

Jembatan tersebut merupakan arus utama penghubung antara Kecamatan Malaka Timur dan Kecamatan Laenmanen, serta Botin Leobele di Desa Numponi.

Padahal, jembatan itu menjadi penunjang utama mobilitas warga.

Baca Juga: Potret Kuburan Massal Korban Banjir di Desa Nelelamadike, NTT

Thya menjelaskan bahwa jembatan yang putus itu selalu dilintasi masyarakat di wilayahnya untuk berkegiatan sehari-hari.

Termasuk ketika warga hendak ke Betun, ibu kota Kabupaten Malaka.

Warga berharap pemerintah segera membangun jembatan darurat yang layak, supaya warga bisa beraktivitas dengan aman dan nyaman.

Baca Juga: Buka Lelang Amal untuk Korban Banjir NTT, Ernest Prakasa Malah Ditipu Netizen

Merespon hal itu, Bupati Malaka Viktor Manek berjanji akan meninjau lokasi jembatan yang putus.  

Untuk saat ini, pihaknya lebih berfokus mengurus warga yang terdampak banjir bandang.

“Saya masih urus manusia dulu, baru infrastruktur," jelasnya sebagaimana dikutip dari Kompas.com (13/4/2021).

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x