Kompas TV regional peristiwa

Istri Guru yang Ditembak KKB Selamat Usai Sembunyi di Kamar Mandi 5 Jam, Begini Ceritanya

Kompas.tv - 13 April 2021, 01:56 WIB
istri-guru-yang-ditembak-kkb-selamat-usai-sembunyi-di-kamar-mandi-5-jam-begini-ceritanya
Natalina istri almarhum Oktavianus saat menceritakan kondisi yang dialami di Papua, Senin (12/04/2021) (Sumber: KOMPAS.com/MUH. AMRAN AMIR)
Penulis : Tito Dirhantoro

TORAJA, KOMPAS TV - Oktovianus Rayo, guru yang bertugas di Sekolah Dasar (SD) Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, menjadi salah satu korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Oktovianus diketahui menjadi korban tewas pertama setelah ditembak KKB. Jenazah Oktovianus kemudian dibawa ke rumah duka di Lembang Sa'dan Pebulian, Kecamatan Sa'dan.

Baca Juga: Pengamat Terorisme: Pemerintah Harus Dekati Masyarakat Papua agar Tak Terpengaruh KKB

Saat tiba di rumah duka, jenazah Oktovianus disambut isak tangis keluarga yang sudah beberapa hari menanti pemulangan jenazah korban ke Toraja Utara.

Istri korban bernama Natalina, yang selamat dari penyergapan KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, sempat jatuh pingsan akibat trauma dan kesedihan yang dialaminya.

Natalina mengatakan, suaminya ditembak KKB hingga tewas. Sedangkan dirinya bersama beberapa warga lainnya berhasil menyelamatkan diri dengan cara bersembunyi di kamar mandi.

“Setelah saya lihat sudah sunyi, sudah tidak ada orang, saya keluar dari kamar tempat saya sembunyi melihat almarhum sudah terkapar di depan, dia sudah lipat kaki dan telentang kasihan,” kata Natalina dikutip dari Kompas.com pada Senin (12/4/2021).

Baca Juga: Ulah KKB Bakar Helikopter Diwarnai Penembakan, Ini Kata Kapolda Papua

“Saat itu saya masih sempat panggil, ‘Papa Iyan bangun, Papa Iyan bangun’. Tapi saya masih lihat dia punya mata terputar, mungkin dia masih lirik saya atau bagaimana, saat itu saya bilang papa iyan saya pergi sembunyi lari ke belakang dan lompat ke kamar mandi.”

Natalina melanjutkan, saat lompat ke kamar mandi, ia sempat menginjak seng dan menimbulkan bunyi. Khawatir persembunyiannya diketahui, ia memutuskan pergi ke rumah tetangganya meminta tolong.

“Di rumah tetangga, sekitar 5 menit saya teriak minta tolong, Erni bukakan pintu, kemudian pak guru membuka pintu,” ujarnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.