Kompas TV regional peristiwa

Alami Rusak Berat Akibat Gempa, Warga Lumajang Bangun Tenda Darurat untuk Salat Tarawih

Kompas.tv - 12 April 2021, 20:08 WIB
alami-rusak-berat-akibat-gempa-warga-lumajang-bangun-tenda-darurat-untuk-salat-tarawih
Tampak warga Dusun Ibu Raja, Desa Kaliurang, Kecamatan Pronojiwo lebih memilih bertahan di rumah tetangga yang tidak terdampak gempa. (Sumber: Surya.co.id/Tony Hermawan)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Hariyanto Kurniawan

LUMAJANG, KOMPAS TV –  Memasuki bulan Ramadan, BPBD Lumajang dan warga korban gempa di Dusun Ibu Raja, Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari menyiapkan tempat ibadah darurat untuk salat tarawih.

Pasalnya, musala yang biasa digunakan warga untuk salat mengalami rusak berat akibat gempa berkekuatan magnitudo 6.1 mengguncang beberapa daerah di Jawa Timur pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.05 WIB.

Dari data BPBD Lumajang total ada 905 rumah warga yang mengalami kerusakan. Rinciannya 217 rusak ringan, 413 rusak sedang, dan 275 rusak berat.

Rumah-rumah warga yang rusak itu tersebar di 11 Kecamatan.

Yakni Kecamatan Tempursari, Pronojiwo, Pasirian, Gucialit, Candipuro, Pasrujambe, Senduro, Yosowilangun, Tekung, Kedungjajang, dan Kecamatan Lumajang.

Tercatat dampak gempa bumi  yang paling banyak di Kecamatan Tempursari. Di mana seluruh bangunan hancur akibat gempa yang terjadi.

Menurut informasi, ada 405 rumah yang rusak di kawasan tersebut. Baik parah, sedang, maupun ringan.

Sebelumnya, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Daryono mengatakan, gempa yang mengguncang beberapa wilayah Jawa Timur bukan termasuk gempa megathrust, melainkan gempa menengah di Zona Beniof.

Hal itu disebabkan deformasi atau patahan batuan pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi menukik ke bawah Lempeng Eurasia di bawah lepas pantai selatan Malang.

Menurut Daryono, mekanisme sumber gempa ini berupa pergerakan sesar naik (thrust fault).

 "Mekanisme sumber sesar naik ini sebenarnya sensitif terhadap potensi tsunami, namun patut disyukuri bahwa gempa ini berada di kedalaman menengah dan dengan magnitudo 6,1," kata Daryono mengutip dari Kompas.com, Sabtu (10/4/2021).



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x