Kompas TV regional gaya hidup

Pria Ini Sulap Limbah Kain Jadi Fashion Keren dari Topi Hingga Jaket

Kompas.tv - 12 April 2021, 16:52 WIB
Penulis : Reny Mardika

SEMARANG, KOMPAS.TV - Banyak yang menganggap limbah sebagai barang yang sudah tidak terpakai lagi, padahal jika digunakan kembali, limbah akan bernilai tinggi.

Hal inilah yang dilakukan oleh Jemi Nikolaus, pemilik studio desain dan fesyen limbah Saparo di Semarang, Jawa Tengah.

Sebagai orang yang peduli pada pengolahan limbah, Jemi menggunakan sisa-sisa kain yang tidak berguna untuk membuat karyanya.

Sementara itu, nama Saparo ternyata berawal dari 3 nama orang tersayangnya yakni orangtuanya dan tantenya yang pada akhirnya terbentuk nama Saparo yang dalam bahasa timur berarti barang yang tidak utuh atau biasa disebut dengan kata separo.

Saat masih berada di Ambon, pemuda berusia dua puluh sembilan 29 tahun ini mengaku sejak kecil sudah sering berkarya dari limbah bersama sang kakak, karena keterbatasan ekonomi, ia bersama sang kakak membuat karyanya dengan bahan dasar dari sampah atau limbah di sekitarnya.

Meski tak berhasil menyelesaikan kuliah fashionnya di Universitas Negeri Malang, Jemi tak patah semangat.

Jemi terus mengasah kemampuannya dalam membuat tas, topi, hingga pakaian, dan akhirnya pada 2020 lalu hasil karyanya menjadi juara 2 dalam Indonesia Fashion Craft Award.

Kini hasil karyanya sudah banyak diminati di kawasan Bali, Bandung, hingga Jakarta.

Hasil karyanya ini dijual mulai dari kisaran Rp 200 ribu hingga Rp 3 juta.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.