Kompas TV tekno internet

Para Pencari Kerja Waspadalah, Hacker Incar Pengguna Linkedin Lewat Lowongan Kerja Palsu

Kompas.tv - 12 April 2021, 16:32 WIB
para-pencari-kerja-waspadalah-hacker-incar-pengguna-linkedin-lewat-lowongan-kerja-palsu
Ilustrasi logo Linkedin. (Sumber: Kompas/Cnet)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Eddward S Kennedy

SOLO, KOMPAS.TV - Para pencari kerja melalui platform Linkedin diharap waspada. Pasalnya, baru-baru ini diketahui terdapat grup hacker atau peretas menyusupkan malware ke situs pencari kerja itu.

Seperti diberitakan, Kompas.com, Minggu (11/04/2021) firma keamanan eSentire merillis laporan yang menjelaskan malware berupa program itu disalurkan melalui direct message (DM).

Baca Juga: Alumni Kartu Pra Kerja Butuh Modal Usaha? Nih Cara Daftarnya

Isinya berupa lowongan kerja palsu dan terdapat lampiran berkas dengan format Zip. Nama berkas tersebut telah disesuaikan dengan jabatan calon korban di Linkedin agar tak mencurigakan.

Nah, ketika file tersebut diklik, malware akan beraksi.

Malware yang memiliki nama "more_eggs" ini menurut eSentire digunakan untuk menanamkan program untuk mencuri data penting.

Baca Juga: Beredar Aplikasi Clubhouse Palsu untuk Android, Bisa Curi Data dan Sebar Malware, Waspadalah!

Rob McLeod, Senior Director of Threat Respone Unit eSentire menjelaskan, lowongan kerja palsu ini berupa "umpan" yang efektif untuk memancing korban karena memanfaatkan situasi pandemi.

Dalam laporan Gizmodo menyebutkan, malware tersebut diduga berasal dari grup hacker bernama "Golden Chickens".

Baca Juga: Sebanyak 500 Juta Data Akun LinkedIn Dijual Bebas, Data Bocor?

Pihak Linkedin ketika diminta mengenai komentar terkait malware tersebut hanya mengatakan bahwa aktivitas berbau penipuan tak dibolehkan di jejaringnya.

"Kami menggunakan pertahanan otomatis dan manual untuk mendeteksi dan mengatasi akun palsu atau proses pembayaran yang bersifat menipu. Akun atau lowongan kerja manapun yang melanggar ketentuan kami akan diblokir," ujar salah satu pihak dari LinkedIn.

Baca Juga: 533 Juta Data Pribadi Pengguna Facebook Bocor, Korbannya Termasuk Mark Zuckerberg



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x