Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Tarik Investasi, Kadin Perkuat Kerja Sama Perdagangan RI dan Arab Saudi

Kompas.tv - 10 April 2021, 14:57 WIB
tarik-investasi-kadin-perkuat-kerja-sama-perdagangan-ri-dan-arab-saudi
Wakil Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid, Dubes Arab Saudi Esam Abid Al Thagafi, dan Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid. (Sumber: Istimewa)
Penulis : Elva Rini

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2021-2026, Arsjad Rasjid menjalin kerja sama dengan Duta Besar Timur Tengah dan Afrika dalam memperkuat hubungan perdagangan dan investasi.

Menurut Arsjad, kesanggupan Arab Saudi untuk mendatangkan banyak investor ke Indonesia merupakan peluang besar untuk membuka akses terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan bisnis.

“Kerja sama perdagangan tidak harus selalu dengan Eropa, Timur Tengah dan Afrika juga punya peluang besar, terlebih Arab Saudi ingin mendatangkan investor banyak karena adanya proyek pemindahan Ibu Kota,” ujar Arsjad Rasjid dalam dialog “Strengthening the Relation between Indonesia and Middle East and North Africa Countries,” pada Kamis (8/4/2021).

Pimpinan Indika Energy ini juga menekankan peran penting investor dalam meningkatkan perekonomian. Terlebih, dengan adanya Undang Undang Cipta Kerja yang dinilai bisa memudahkan investor asing untuk masuk dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat.

Baca Juga: Arsjad Rasjid Ingatkan Pentingnya Persatuan dalam “Perang Kesehatan dan Ekonomi”

Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Esam Abid Althagafi menyatakan telah berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Muhammad Lutfi untuk melakukan kunjungan para pengusaha Arab Saudi ke Indonesia dan sebaliknya.

Dengan adanya hubungan yang baik ini, Arab Saudi telah membuka peluang bagi pengusaha Indonesia untuk mendirikan usaha serta mendukung berjalannya ibadah haji dan umrah di Arab Saudi dengan penambahan kuota jamaah haji dan umrah.

Pemerintah Arab Saudi berencana akan menambah kuota jamaah haji dan umrah yang semula hanya 2-4 juta orang menjadi 10 juta orang pada 2030. Kuota ini akan diprioritaskan untuk jamaah haji dan umrah dari Indonesia.

Tah hanya itu, Arab Saudi juga tengah membangun kota baru bernama “Neom” yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata.  Nantinya, visa yang diterbitkan Arab Saudi untuk jamaah tak hanya bisa digunakan untuk beribadah, tetapi juga untuk perjalanan wisata.

Baca Juga: Calon Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid Ingin Kesehatan Jadi Tulang Punggung Perekonomian

Duta Besar Arab Saudi, Esam Abid Althagafi mengapresiasi perluasan jaringan internasional yang telah diupayakan Arsjad. Menurutnya, hubungan diplomatik ini akan menguntungkan kedua negara dan memberi manfaat akselerasi ekonomi Indonesia.

“Kerja sama antar kedua negara tentunya akan memiliki dampak yang signifikan, baik dalam sektor ekonomi dan pariwisata. Roda ekonomi diharapkan akan dapat kembali berputar kembali di tengah pandemi ini utamanya dengan adanya kedatangan dari berbagai investor,” tegas .

Dialog “Strengthening the Relation between Indonesia and Middle East and North Africa Countries” merupakan salah satu rangkaian acara dari peluncuran buku Duta Antara Dua Kutub yang ditulis langsung oleh Duta Besar Arab Saudi, Esam Abid Al Thagafi.

Sebanyak 12 Duta Besar negara Timur Tengah dan Afrika hadir dalam acara, di antaranya Duta Besar Saudi Arabia, Kuwait, Maroko, Palestina, Yaman, Bahrain, Jordan, Tunisia, Mauritania, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Qatar.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.