Kompas TV internasional kompas dunia

Tentara Junta Militer Myanmar Diserang Pemberontak Kachin, Ranjau Darat Digunakan

Kompas.tv - 10 April 2021, 13:09 WIB
tentara-junta-militer-myanmar-diserang-pemberontak-kachin-ranjau-darat-digunakan
Pasukan pemberontak Kachin berhasil merebut pos strategis milik junta militer Myanmar yang berbatasan dengan China. (Sumber: The Irrawaddy)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

KACHIN, KOMPAS.TV - Tentara junta militer Myanmar mendapat serangan dari Pemberontak Kachin (KIA), saat melakukan konvoi di Mogaung, Negara Bagian Kachin.

Pada serangan yang dilakukan Kamis (8/4/2021), Pemberontak Kachin menggunakan ranjau darat untuk melumpuhkan tentara junta militer.

Pejabat Informasi KIA, Naw Bu mengatakan ranjau darat itu diigunakan untuk menghentikan dua truk militer di dekat Desa Loili Yang.

Baca Juga: Junta Militer Myanmar Kian Sadis: 12 Orang Tewas Diledakkan, 3 Orang Bukan Pendemo Didor Kepalanya

“Kami secara hati-hati memeriksa bagaimana Tatmadaw (tentara Myanmar) telah memperkuat pasukan dan perbekalan,” katanya kepada The Irrawaddy.

“Kami akan menyerang jika mereka mengirimkan lebih banyak pasukan dan amunisi untuk menyerang kami. Kami akan mengambil tindakan sebelum mereka menyerang,” lanjut Naw Bu.

Meski begitu, ia masih belum bisa memberikan detail dari penyerangan tersebut.

Baca Juga: Demi Selamatkan Pegunungan Victoria, Australia Berencana Musnahkan Kuda Liar dengan Tembakan Udara

Naw Bu juga masih belum bisa memberikan konfirmasi mengenai jumlah tentara yang mereka tahan dan amunisi yang diambil dari truk.

Sementara itu, warga desa mengungkapkan mereka mendengar suara ledakan besar dan tembakan pada Kamis malam.

“Setelah kejadian kami melihat bekas ledakan ranjau di pagi hari. Beberapa rumah terkena tembakan tapi tak ada warga yang terluka,” ujar seorang warga.

Baca Juga: Ditangkap Junta Militer Myanmar karena Bantu Padamkan Api, Pria Ini Pulang Jadi Jenazah

Peperangan antara pemberontak Kachin dengan junta militer Myanmar terus terjadi sejak 11 Maret, karena mereka tak mau mengakui kepemimpinan junta milier yang melakukan kudeta.

Pemberontak Kachin sebelumnya sempat mengungkapkan mereka telah merebut pos terluar junta militer yang berdekatan dengan China.

Pihak junta militer pun memberikan balasan dengan melakukan serangan udara ke Batalion 11 dan 14 KIA di Namtu, Negara Bagian Shan dan Kota Tanai di Kachin.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x