Kompas TV regional berita daerah

Kejamnya Teror KKB Papua, dari Tembak Mati 2 Guru, Culik Kepsek, Bakar 3 Sekolah hingga Peras Warga

Kompas.tv - 10 April 2021, 09:07 WIB
kejamnya-teror-kkb-papua-dari-tembak-mati-2-guru-culik-kepsek-bakar-3-sekolah-hingga-peras-warga
Pesawat MAF yang dibakar KKB di Intan Jaya, Papua,Sabtu (9/1/2021). (Sumber: Screenshot Kompas TV)
Penulis : Gading Persada | Editor : Deni Muliya

PAPUA, KOMPAS.TV- Aksi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua terus terjadi.

Bahkan dua hari terakhir ini intensitasnya meningkat dengan teror kejam yang dilakukan warga.

Mulai dari menembak mati 2 orang guru, menculik seorang Kepala Sekolah (Kepsek), membakar 3 gedung sekolah hingga memeras warga.

Teror dilakukan di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.

Baca Juga: Keluarga Minta Jenazah Oktovianus Rayo, Guru yang Ditembak KKB Segera Dievakuasi

Berikut rangkuman aksi-aksi teror yang dilakukan KKB Papua:

1. Tembak Mati Guru

Peristiwa pertama terjadi pada Kamis (8/4/2021) pukul 09.30 WIT. Saat itu KKB pimpinan Sabinus Waker menembak mati seorang guru SD bernama Oktovianus Rayo (42).

Korban diketahui saat itu tengah berada di kiosnya.

Kelompok Sabinus Waker ini diketahui sedang dalam perjalanan dari Intan Jaya menuju Ilaga, Puncak.

"Sabinus Waker tengah menuju Ilaga atas undangan Lekagak Telenggen. Kita mendapat informasi bahwa dalam perjalanan menuju Ilaga ini dia melakukan penembakan," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Kamis.

Baca Juga: KKB Kembali Tembak Seorang Guru di Puncak Papua

Setelah itu, seorang guru kembali menjadi korban. Tepatnya pada Jumat (9/4/2021), KKB kembali menembak seorang guru di Distrik Beoga bernama Yonatan Randen.

Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudussy mengatakan, korban tewas ditembak KKB di rumahnya.

Korban sempat dibawa ke Puskesmas Distrik Beoga, tapi nyawanya tidak dapat tertolong.

"Betul telah terjadi penembakan terhadap guru SMPN 1 Julukoma hingga meninggal dunia oleh kelompok separatis bersenjata," kata Iqbal, mengutip pernyataan Kapolres Puncak Kompol Nyoman dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com.

Baca Juga: Sumber Dana KKB Beli Senjata dan Amunisi Terbongkar, Kapolda Papua: dari Tambang Emas Ilegal



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.