Ingin Ikutan Kemah Budaya Kaum Muda 2021 Berhadiah Rp700 Juta? Simak Caranya di Sini!

SOLO, KOMPAS.TV - Fenomena anak muda meninggalkan desa rasanya sudah lumrah terjadi di mana-mana. Salah satu alasannya bisa jadi karena desa tidak bisa mewadahi ide inovasi anak muda. Benarkah demikian?

Kini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan serta Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia, mengadakan Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) 2021 dengan nuansa yang berbeda.

Dikutip dari website resmi KBKM 2021, kbkm.kebudayaan.id, pelaksanaan di tahun ini fokusnya bergeser ke arah desa. Sebelumnya, fokus kegiatan ini ada pada ranah kaum muda dalam pemajuan kebudayaan secara umum.

Melalui KBKM, pemerintah ingin menjaring inisiatif menarik tentang desa. Terutama inisiatif yang betul-betul menerapkan STEAM, yaitu Science, Technology, Engineering, Art, dan Mathematics.

Baca Juga: Desa di India Ini Punya Ritual Aneh untuk Menghidupkan Kembali Orang yang Mati

Mengapa perlu ikut KBKM 2021?

Melalui kegiatan ini, anak muda bisa menuangkan karya gagasannya untuk pemajuan kebudayaan berbasis interaksi kreatif di desa. Selain tentu bisa mendapat pandangan baru tentang inovasi dari peserta lain yang mengikutinya.

Hal yang perlu disiapkan pun tidak sulit. Peserta yang akan mendaftar harus bekerja dalam kelompok sejumlah 5 orang. Tim harus terdiri dari laki-laki dan perempuan.

Jika tertarik menjadi peserta di KBKM 2021, bisa langsung kirim proposal gagasan yang mencakup rancangan anggaran biaya, pembentukan lini masa, penyusunan rencana kerja, dan evaluasi proposal lewat website resmi KBKM 2021.

Seleksi proposal akan dimulai dari daerah. Para penggawa daerah yang kemudian akan dipertemukan di tingkat nasional bersama 11 daerah lain di Indonesia. Total hadiah yang bisa didapatkan senilai 724.000.000.

Contoh inovasi yang bisa diikutsertakan, seperti sistem pembukuan di desa yang masih manual, sebab itulah peluang untuk menciptakan fulfilment software yang bisa memecahkan masalah suplai dari dan ke desa.

Tertulis dalam website, KBKM menerima banyak ide-ide liar dan nakal yang bisa diwujudkan di desa-desa yang ada di Indonesia. Batas akhir pengiriman proposal 21 Mei 2021.

Baca Juga: Kunjungi KEK Tanjung Lesung, Menparekraf Minta Perbanyak Desa Wisata