SAGAING, KOMPAS.TV - Junta militer Myanmar kian sadis dalam menghadapi para pengunjuk rasa yang menentang kudeta.
Tentara junta militer menggunakan peledak serta peluru tajam saat menghadapi demonstran di kota kecil Kale, wilayah Sagaing, Rabu (7/4/2021).
Sekitar 12 orang terbunuh, kebanyakan disebabkan peledak dan lebih dari itu mengalami luka-luka.
Baca Juga: Ditangkap Junta Militer Myanmar karena Bantu Padamkan Api, Pria Ini Pulang Jadi Jenazah
Soerang sumber mengatakan, tiga warga yang tak berdemonstrasi ditembak di kepala dan tubuh mereka diambil oleh tentara junta militer.
“Mereka menggunakan peledak dan senjata otomatis menghadapi demonstran. Ini tak bisa diterima. Ini bukan perang yang sebenarnya,” ujar seorang demonstran muda di Kale kepada The Irrawaddy, Kamis (8/4/2021).
Pada kerusuhan sebelumnya di Kale, tentara dan polisi menggunakan senjata otomatis dan peluncur roket untuk menghadapi demonstran.
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus